Liga 1
Lika-liku Persib Pertahankan Gelar Juara Liga 1, Tantangan Musim Ini Berawal dari Pramusim
Lika-liku Persib mempertahankan gelar juara Liga 1, Bojan Hodak ungkap masalah Maung Bandung dimulai saat pramusim.
TRIBUNNEWS.COM - Lika-liku Persib mempertahankan gelar juara Liga 1, Bojan Hodak ungkap permasalahan Maung Bandung musim ini.
Persib melalui jalan sulit untuk mempertahankan gelar musim ini. Selain faktor cedera pemain, ada masalah yang sudah dirasakan sejak awal musim.
Masalah tersebut adalah pramusim yang tidak berjalan dengan baik.
Persib mengakhiri kompetisi Liga 1 2023/2024 dengan predikat juara pada 31 Mei tahun lalu.

Tim Maung Bandung hanya memiliki waktu satu bulan untuk menjalani persiapan turnamen pramusim Piala Presiden.
Jika dibandingkan tim lain selain 4 besar yang berkompetisi di Championship, waktu istirahat dan persiapan Persib lebih ringkas satu bulan karena berakhir pada akhir April.
Di Piala Presiden, Persib tak mampu berbuat banyak karena hanya bertahan di penyisihan grup dengan finis di peringkat 3.
Baca juga: Persib Belum Perpanjang Kontrak Beckham Putra: Akui Ada Klub-Klub Lain yang Mulai Menawarinya
Kalah saing dari Borneo FC dan Persis Solo.
Laga terakhir dimainkan pada 25 Juli 2024, dan kemudian memainkan laga pertama musim ini pada 19 Agustus melawan PSBS Biak.
Bojan Hodak tidak menampik, serangkaian ini membuat timnya kesulitan. Ditambah dengan cederanya Febri Hariyadi saat melawan Persis Solo.
Febri bahkan hampir melewatkan hampir satu musim penuh untuk menjalani perawatan cedera.
"Permasalahannya adalah pramusim tidak berjalan dengan baik," ungkap Bojan Hodak di program podcast Persib yang tayang di YouTube.
"Alasannya adalah tim lain menyelesaikan musim lalu di 28 April. Hanya 4 tim selesai di 31 Mei. Jadi kita kekurangan istirahat satu bulan," sambungnya.
"Lalu tiba-tiba kita harus mengikuti Piala Presiden. Yang di mana tentunya kita kurang persiapan. Karena itulah Febri mengalami cedera dan juga Rezaldi mengalami cedera," tambahnya.
Tidak sampai di situ, Persib juga harus menjalani 6 laga tambahan di AFC Champions League 2. Baik secara kandang maupun tandang.
Lagi-lagi, wakil Indonesia tak bisa berbuat banyak di kancah tersebut. Persib finis di urutan keempat dengan koleksi 5 poin dari 6 pertandingan.
Persib kalah saing dari Lion City Sailors dan Portf FC yang masing-masing mengoleksi 10 poin, serta Zhejiang (9 poin).
"Kita juga mengikuti ACL Two. Jadi pada dasarnya kita memainkan Piala Presiden yang hanya diikuti delapan tim dan kita memainkan ACL Two dan mempunyai enam laga tambahan," bebernya.
Perjuangan yang dilalui Persib mempertahankan gelar juara Liga 1 di ini naik dua kali lipat jika dibandingkan musim lalu.
Belum lagi cedera pemain yang hampir selalu ada di setiap pertandingan.
Bojan Hodak merasakan, starting XI terbaik yang pernah ia mainkan musim ini hanya saat melawan PSBS Biak.
Selain itu, Persib juga kehilangan beberapa pilar penting musim lalu, seperti Alberto Rodriguez dan Stefano Beltrame.
"Tahun ini, kami tahu bawah semua tim akan berusaha dua kali lipat untuk melawan kita," katanya.
"Kedua, kami kehilangan beberapa pemain karena ketika kamu memenangkan gelar, nilai pemainmu meningkat dan semua orang ingin mendatangkan pemainmu," tambahnya.

Namun, sejauh ini Persib nyatanya mampu melewati satu ujian demi ujian yang dihadapi.
Persib unggul 8 poin dari Dewa United yang merupakan pesaing terdekat dalam persaingan gelar juara Liga 1 saat musim menyisakan 5 pertandingan.
Mampukah Persib mempertahankan gelar juara Liga 1?
"Sejauh ini berjalan baik," tutup Bojan Hodak.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.