Liga Italia
Komentar Conceicao setelah AC Milan Kalah dari Atalanta: Gerah Ditanya Rumor Masa Depannya
Sergio Conceicao gerah ketika kembali ditanya soal kans bertahan di AC Milan, apalagi di tengah santernya rumor pemecatan dan pergantian pelatih.
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan tersungkur di kandang sendiri saat melawan Atalanta dalam laga giornata ke-33 Liga Italia, Senin (21/3/2025).
Gol semata wayang dari Ederson di menit 62' membuat publik San Siro terbungkam. Itu jadi gol satu-satunya di laga AC Milan vs Atalanta.
Itu jadi kekalahan ke-10 AC Milan musim ini, di mana dua diantaranya dari Atalanta dalam laga kandang dan tandang.
Sergio Conceicao yang menggunakan formasi tiga bek gagal mengulangi kemenangan besar pekan lalu saat mengalahkan Udinese 0-4.
Kekalahan ini membuat harapan AC Milan untuk kembali tampil di kompetisi Eropa musim depan makin menipis.
AC Milan kini tertahan di peringkat ke-9 klasemen, dengan 51 poin dari 33 laga. Jarak dengan zona Liga Konferensi pun kian lebar.
Sorotan pasca pertandingan tertuju pada komentar pelatih Sergio Conceicao soal masa depannya.
Sang pelatih terlihat gerah ketika kembali ditanya soal kans bertahan di San Siro, apalagi di tengah santernya rumor pemecatan dan pembicaraan soal siapa pelatih Milan musim depan.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Peluang Scudetto Inter Terancam, Milan Betah di Papan Tengah
"Masa depan saya? (tertawa) Sejak saya menang lawan Cagliari di Serie A dan mengangkat Supercoppa, mereka sudah membicarakan siapa yang akan menggantikan saya di Milan," kata Conceicao, dikutip dari Football Italia.
"Saya sudah 40 tahun berada di sepak bola. Itu tidak masalah untuk saya, tapi orang-orang yang bekerja dengan saya membaca berita itu setiap hari dan tidak merasa stabil," ujarnya.
Conceicao merasa diperlakukan tidak hormat, bahkan seolah dirinya tak punya pengalaman melatih.
"Jujur saja, ini melelahkan. Mereka membicarakan pelatih Milan seakan dia tak pernah masuk ruang ganti sebelumnya, seakan tak pernah bekerja di sepak bola. Itu tidak benar," kata dia.
Sebenarnya, masih ada satu harapan bagi AC Milan agar bisa tampil di kompetisi Eropa musim depan, yakni dengan memenangkan Coppa Italia.
Saat ini, AC Milan dihadapkan dengan semifinal leg kedua melawan Inter Milan tengah pekan ini. Kedua tim bermain imbang 1-1 di leg pertama.
Peluang AC Milan untuk menang atas rival sekotanya itu cukup terbuka. Rossoneri memiliki rekor catatan pertemuan yang cukup baik, tak kalah di empat pertemuan terakhir, dua diantaranya di Serie A.
AC Milan menang 1-2 di pertemuan pertama Liga italia pada giornata kelima, lalu bermain imbang 1-1 di giornata ke-23.
Baca juga: 2 Setan Merah Tertatih di Kompetisi Masing-masing, MU dan AC Milan Merana
AC Milan juga mengalahkan Inter Milan di ajang Supercoppa pada Januari lalu. Itu menjadi trofi pertama Conceicao untuk Rossoneri.
Dengan demikian, jika Conceicao memenangi Coppa Italia, itu akan menjadi gelar kedua yang dipersembahkannya untuk AC Milan.
Conceicao merasa tertantang. Ia bakal membanggakan pencapaiannya itu untuk membungkam para kritikusnya.
"Masa depan saya adalah besok – mempersiapkan laga melawan Inter sebaik mungkin untuk ke final dan mencoba juara."
"Menang dua trofi dalam satu musim? Kapan terakhir Milan melakukannya? Ini bukan hal biasa," kata dia.










(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.