Agen Jurgen Klopp Buka Kartu, Xabi Alonso Terdepan Gantikan Ancelotti di Real Madrid

TRIBUNNEWS.COM - Jurgen Klopp dan Xabi Alonso muncul menjadi kandidat terkuat menggantikan posisi Carlo Ancelotti sebagai pelatih Real Madrid.

Tersingkirnya Real Madrid dari ajang Liga Champions 2024/2025 membawa dampak besar bagi masa depan sang pelatih, Carlo Ancelotti. 

Tekanan mulai datang dari berbagai arah, dan posisi Ancelotti di kursi panas Los Blancos pun mulai dipertanyakan.

Menanggapi situasi tersebut, Ancelotti tampak tenang. 

Ia mengaku pasrah jika manajemen klub memutuskan untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat.

"Bisa jadi tahun ini, tahun depan saat kontrak saya habis. Tidak masalah," jawab Ancelotti soal masa depannya di Real Madrid dikutip dari Mirror.

"Namun, saat saya selesai di sini, saya akan berterima kasih kepada klub ini," tambahnya.

Meski belum dipastikan keluar, dua nama pelatih ternama pun mencuat untuk menggantikan posisi Ancelotti. Adalah Xabi Alonso dan Jurgen Klopp.

Dari dua nama tersebut, Xabi Alonso yang berpotensi kuat untuk menjadi pelatih baru Real Madrid.

Hal tersebut dibongkar oleh agen Jurgen Klopp, yakni Marc Kosicke.

Menurut Marc Kosicke, Jurgen Klopp masih betah dengan pekerjaan barunya saat ini.

Baca juga: Xabi Alonso Tolak Menyerah di Bundesliga, Bayer Leverkusen Berpacu Goyahkan Bayern Munchen

Tujuh bulan setelah resmi mundur dari kursi pelatih Liverpool, Jurgen Klopp kini kembali ke dunia sepak bola dengan peran baru. 

Klopp telah diangkat sebagai Kepala Sepak Bola Global Red Bull dengan kontrak berdurasi lima tahun. Ia mulai menjalankan tugasnya sejak Januari 2025 lalu.

Dalam peran barunya ini, Klopp bertanggung jawab memberikan arahan strategis dan nasihat teknis kepada klub-klub yang berada di bawah payung Red Bull. Beberapa di antaranya adalah RB Leipzig (Jerman), RB Salzburg (Austria), dan New York Red Bulls (Amerika Serikat).

Penunjukan Klopp diyakini sebagai bagian dari ambisi besar Red Bull untuk memperkuat fondasi sepak bola global mereka, tak hanya dari sisi pengembangan pemain, tapi juga dalam membangun filosofi permainan yang konsisten di seluruh klub jaringan mereka.