Liga Champions
Psywar Real Madrid ke Arsenal: Ingatkan Momen Comeback, 90 Menit di Bernabeu Sangat Panjang
Real Madrid melancarkan perang urat saraf (psywar) kepada Arsenal jelang duel hidup-mati leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025.
TRIBUNNEWS.COM – Real Madrid melancarkan perang urat saraf (psywar) kepada Arsenal jelang duel hidup-mati leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025.
Tertinggal agregat 0-3 dari leg pertama di Emirates Stadium, Los Blancos mencoba membakar semangat fans dan pemain dengan cara yang unik, yakni lewat bantuan kecerdasan buatan, ChatGPT.
Lewat akun media sosial resminya, Real Madrid mengunggah video bertajuk “Noventa minuti en el Bernabeu son molto longo” yang artinya “90 menit di Bernabeu sangat panjang.”
Ungkapan itu diterjemahkan ke berbagai bahasa menggunakan ChatGPT, menjadi pesan simbolik bahwa segalanya masih mungkin terjadi di rumah besar Santiago Bernabeu.
Namun, alih-alih membuat lawan gentar, unggahan itu justru mengundang reaksi beragam dari para penggemar—bahkan cenderung mengundang tawa.
"Ini benar-benar ngeri pada saat ini," tulis akun basis penggemar Arsenal, Rory Talks Ball.
"Saya tidak percaya kami mendapatkan Real Madrid yang perkasa seperti ini," tulis akun The Nomad Post.
Bahkan pendukung Madrid sendiri menyebut unggahan tersebut agak memalukan jika pada akhirnya tidak disertai dengan hasil manis.
Baca juga: Catatan Comeback Real Madrid di Liga Champions: Arsenal Waspada, Dua Wakil Inggris Sudah Jadi Korban
Bukan Sekadar Gertakan: Bernabeu Siap "Menggila"
Selain unggahan dari ChatGPT, Real Madrid melalui media sosial mereka juga mengunggah sejumlah cuplikan gol-gol terbaik mereka di perempat final UCL.
Di antara gol tersebut merupakan cuplikan saat momen mengalahkan Bayern Munchen di semifinal 2023/2024.
Kala itu Madrid menang di leg kedua berkat dua gol di menit-menit akhir melalui brace gol Joselu.
Di luar soal psywar tersebut, persiapan Real Madrid memang tidak main-main.
Klub raksasa asal Spanyol itu secara resmi meminta agar atap stadion Santiago Bernabeu ditutup saat laga melawan Arsenal danpermintaan itu telah disetujui oleh UEFA.
Dengan ditutupnya atap stadion senilai £1,5 miliar (sekitar Rp33,5 triliun) tersebut, atmosfer Bernabeu dipastikan akan jauh lebih mencekam.
Suasana gemuruh, terutama ketika anthem kebanggaan "Hala Madrid y nada mas" dikumandangkan ribuan fans Los Blancos menjadi satu cara untuk menurunkan mental lawan.
Gelandang andalan Madrid, Jude Bellingham pun mengakui bahwa dukungan fans akan menjadi bahan bakar utama mereka.
"Begitu lagu kebangsaan dimainkan dan para penggemar menyanyikan lagu kebangsaan kami, pasti akan ada sesuatu yang gila," ujar Bellingham dikutip dari Givemesport.
"Saya tahu mereka akan memberikan hasil, dan inilah saatnya bagi kami untuk membalas mereka," ungkapnya.
Baca juga: Arti Remontada Jadi Sorotan Jelang Laga Real Madrid vs Arsenal di Liga Champions, Ini Penjelasannya
Catatan yang Tak Bisa Diremehkan Arsenal
Meski peluang Real Madrid untuk membalikkan agregat 0-3 tergolong kecil, sejarah membuktikan bahwa magis Bernabeu kerap menjadi panggung comeback yang menggetarkan.
Dari 47 tim yang tertinggal tiga gol atau lebih di leg pertama fase gugur Liga Champions, hanya empat yang berhasil comeback—dan Real Madrid tahu betul bagaimana caranya melawan arus.
Mereka punya jejak comeback mengesankan, termasuk:
- vs Manchester City (2021/2022): kalah 4-3 di leg pertama, menang 3-1 di leg kedua.
- vs Bayern Munchen (2023/2024): imbang 2-2 di leg pertama, menang 2-1 di leg kedua lewat brace Joselu
- vs Chelsea (2021/2022): menang agregat meski kalah 2-3 di leg kedua.
Arsenal Harus Waspada
Arsenal tidak boleh menganggap enteng laga leg kedua ini.
Meskipun mereka unggul tiga gol, Real Madrid hanya kalah satu kali di kandang (Bernabeu) selama Liga Champions musim ini—yakni saat takluk 1-3 dari AC Milan di fase grup.
Atmosfer Bernabeu, sejarah panjang comeback Madrid, dan mental juara yang sudah terbentuk selama puluhan tahun, membuat duel ini masih jauh dari kata selesai.
Psywar sudah diluncurkan. Atmosfer sudah disiapkan. Bernabeu akan bergemuruh.
Kini semua mata tertuju pada satu pertanyaan: mampukah Real Madrid menulis kisah comeback legendaris lainnya, atau akankah Arsenal mengubur mimpi mereka di Madrid?
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.