Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga Champions

Inter Milan vs Bayern Muenchen di Leg 2 UCL, Seni Cara Bertahan, Inzaghi Master dalam Bertahan

Inter  Milan akan menjamu Bayern Muenchen pada leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (17/4) dini hari nanti, bermodal keunggulan tipis 2-1.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
inter.it
SELEBRASI INTER - Selebrasi pemain Inter Milan setelah mencetak gol ke gawang Feyenoord pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Stadio De Kuip, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB. Inter berhasil menang dengan skor 2-0. 

Inter Milan vs Bayern Muenchen di Leg 2 UCL, Seni Cara Bertahan, Inzaghi Master dalam Bertahan

TRIBUNNEWS.COM- Inter  Milan akan menjamu Bayern Muenchen pada leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (17/4) dini hari nanti, bermodal keunggulan tipis 2-1.

Gol penentu kemenangan dari Davide Frattesi di menit-menit akhir saat leg pertama di Allianz Arena pekan lalu, memberi Nerazzurri modal berharga jelang laga penentuan di San Siro.

Inter sempat unggul lebih dulu lewat salah satu skema serangan balik terbaik musim ini di tanah Bavaria. Gol penyama dari Thomas Müller sempat memupus keunggulan tersebut. 

Meski demikian, pasukan Simone Inzaghi menunjukkan ketangguhan mental dengan membalas lewat serangan balik cepat pada menit ke-88, dan kali ini berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.

Kemenangan ini menempatkan Inter dalam posisi ideal untuk melaju ke semifinal Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir. Kemungkinan besar, mereka akan menghadapi Barcelona —tim yang mereka kalahkan di semifinal 2010 saat meraih treble bersejarah.

Kemenangan pekan lalu merupakan yang kelima secara beruntun bagi Inter di Liga Champions. Pencapaian itu terakhir kali mereka raih di musim 2009-10 di bawah arahan José Mourinho.

Inter juga punya rekor tangguh di San Siro. Nerazzurri tak terkalahkan dalam 14 laga terakhir Liga Champions di kandang. Rekor itu kini menjadi yang terpanjang di kompetisi setelah mereka mematahkan rekor 22 laga tak terkalahkan milik Bayern di kandang sendiri.

Harapan meraih treble pun kembali membayangi Inter musim ini. Rangkaian 12 laga tak terkalahkan di semua kompetisi menunjukkan bahwa menghentikan mereka saat ini bukan perkara mudah. Terbaru, Cagliari pun harus mengakui keunggulan Inter dengan skor 3-1 pada akhir pekan lalu.

Inter hanya perlu mempertahankan catatan tak terkalahkan itu tengah pekan ini untuk mengamankan tiket ke semifinal, sebelum menghadapi AC Milan di leg kedua semifinal Coppa Italia pekan depan.

Secara statistik, Inter telah lolos 21 kali dari 23 duel Liga Champions di mana mereka menang pada leg pertama. Namun, satu dari dua kegagalan itu terjadi musim lalu, ketika mereka gagal memanfaatkan kemenangan awal, dan disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar.

Hal itu memberi secercah harapan bagi Bayern, yang hanya menang sekali dari delapan kesempatan terakhir di Liga Champions setelah kalah di leg pertama. Terlebih, satu-satunya kemenangan itu diraih musim lalu melawan Lazio, sesama wakil Italia.

Menariknya, Bayern selalu menang dalam empat lawatan ke markas Inter, tiga di antaranya di ajang Liga Champions. Dan semuanya tanpa kebobolan. Itu adalah rekor kekalahan kandang terpanjang Inter melawan satu lawan di kompetisi Eropa.

Motisang sang pelatih, Vincent Kompany untuk memukul balik Inter berlipat ganda. Pasalnya, jika dia gagal merancang kejutan, posisinya di bangku pelatih Bayern bisa berada dalam tekanan besar.

Kekalahan pada leg pertama merupakan yang pertama bagi Bayern di kandang dalam ajang Eropa dalam empat tahun terakhir, sejak ditaklukkan PSG di perempat final. Performa mereka juga belum menunjukkan konsistensi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved