Senin, 29 September 2025

Piala Asia U17 2025

Indonesia U17 vs Korea Utara, Senjata Pemungkas Menit Akhir, Live GTV, Senin 14 April Jam 21.00 WIB

Timnas Indonesia U-17 akan berusaha mempertahankan rekor sempurna saat menghadapi Korea Utara pada perempat final AFC U-17 Asian Cup

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
dok: PSSI
caption: SELEBRASI TIMNAS U-17 - Para pemain Timnas U-17 saat melakukan selebrasi usai sukses menyarangkan gol ke gawang Afganistan pada laga pamungkas grup C Piala Asia U-17 2025 di Stadion Prince Abdullah Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (11/4/2025) dini hari. dok: PSSI 

Indonesia U17 vs Korea Utara, Senjata Pemungkas Menit Akhir, Live GTV Senin 14 April Jam 21.00 WIB

TRIBUNNEWS.COM- Timnas Indonesia U-17 akan berusaha mempertahankan rekor sempurna saat menghadapi Korea Utara pada perempat final AFC U-17 Asian Cup di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/4) pukul 21.00 WIB.

Garuda Muda berhasil keluar sebagai juara Grup C dengan perolehan maksimal sembilan poin. Skuat asuhan Nova Arianto ini mencetak tujuh gol dan hanya kebobolan satu. Unggul tiga poin dari tim favorit, Korea Selatan yang berada di posisi kedua.

Namun, perjalanan mereka menuju babak gugur tidak selalu mulus. 

Dalam laga pertama, mereka harus mengandalkan gol pantulan penalti dari Evandra Florasta pada menit ke-92 untuk menaklukkan juara dua kali, Korea Selatan dengan skor 1-0.

Florasta kembali tampil gemilang saat mencetak dua gol di menit ke-87 dan 89 dalam kemenangan 4-1 atas Yaman, yang sekaligus memastikan tempat Indonesia di babak gugur serta tiket otomatis ke Piala Dunia U-17 FIFA Qatar 2025.

Dalam laga terakhir fase grup melawan Afghanistan, semifinalis tahun 1990 ini mencetak dua gol kemenangan di menit ke-95 dan 96 untuk menyegel kemenangan 2-1 dan menyempurnakan rekor mereka.

Pelatih kepala, Nova Arianto mengatakan bahwa para pemainnya telah belajar banyak dalam beradaptasi menghadapi berbagai gaya permainan lawan. 

Dia akan menggunakan pengalaman tersebut untuk melawan Korea Utara.

“Semua lawan kami memiliki karakteristik permainan yang berbeda,” ujarnya dikutip dari situs AFC. 

“Gaya bermain Afghanistan berbeda dengan Yaman, dan Yaman juga berbeda dari Korea Selatan. Meskipun hasilnya tidak selalu sesuai harapan, saya bersyukur para pemain tetap berusaha tampil optimal.”

Nova, yang menjadi pelatih Indonesia pertama yang membawa tim U-17 lolos ke Piala Dunia melalui jalur kualifikasi, menegaskan timnya akan tetap tampil kompetitif di babak delapan besar.

“Saya tidak terlalu memikirkan soal lolos ke Piala Dunia atau menjadi juara grup. Yang saya inginkan hanyalah agar para pemain tetap fokus, satu pertandingan demi satu,” katanya.

Korea Utara, di sisi lain, finis sebagai runner-up Grup D di bawah Tajikistan, setelah kehilangan posisi puncak klasemen usai bermain imbang 2-2 dengan Oman di laga terakhir. 
Mereka sebelumnya menahan imbang Iran 1-1 di laga pembuka, namun tampil dominan saat menaklukkan Tajikistan 3-0 di pertandingan kedua.

Pelatih kepala O Thae Song mengatakan bahwa meskipun timnya belum pernah bertemu Indonesia, mereka sudah cukup mengenal gaya permainan lawan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan