Liga Eropa
Sorotan Liga Eropa: Status Raja Blunder Andre Onana, Manchester United Cuma Pasrah
Opta menobatkan Andre Onana sebagai kiper klub Liga Inggris paling sering blunder di semua kompetisi sejak dimulainya musim lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Hasil imbang yang didapatkan Manchester United saat berhadapan dengan Lyon di Liga Eropa menuai sorotan, Jumat (11/4/2025) di Parc Olympique Lyonnais.
Manchester United yang sebenarnya nyaris memetik kemenangan malah harus puas mengakhiri laga melawan Lyon di leg pertama perempat final Liga Eropa dengan skor 2-2.
Gol-gol dari Leny Yoro dan Joshua Zirkzee seakan mubazir bagi Manchester United yang tak bisa mempertahankan keunggulan.
Salah satu penyebab utamanya adalah blunder yang dibuat kiper utama mereka, Andre Onana.
Bisa dibilang Onana selalu terlibat pada dua gol yang dilesakkan Lyon.
Pada gol pertama, ia gagal melakukan tangkapan dengan baik.
Kiper asal Kamerun ini terkecoh dengan pergerakan pemain Lyon yang ada di kotak penalti.
Hal itu membuatnya gagal menangkap bola dengan baik.
Sedangkan pada gol kedua Lyon, Onana kembali menjadi sorotan.
Baca juga: Hasil Lyon vs Manchester United: Blunder Onana Muncul Lagi, Setan Merah Dramatis Diimbangi Lawan

Ia juga gagal menghentikan bola dengan baik.
Pantulan bola yang ia sebabkan membuat pemain Lyon, Rayan Cherki, bisa melakukan sontekan untuk menyamakan kedudukan.
Menurut catatan Opta, Onana menjadi kiper klub Liga Inggris yang paling sering melakukan blunder di semua kompetisi.
Andre Onana tercatat melakukan 8 kali kesalahan yang berujung gol dibanding kiper-kiper tim Liga Inggris lainnya.
Hal itu perlu menjadi catatan bagi tim pelatih Manchester United ke depannya.
Bisa juga MU akan melepas Onana pada bursa transfer musim panas nanti.
Mereka bisa membidik penjaga gawang baru untuk didapuk sebagai kiper utama musim depan.
Opsi lebih besar memang baru bisa mereka lakukan pada bursa transfer musim panas mendatang.
Sedangkan untuk saat ini, MU hanya bisa pasrah menerima keadaan.
Mereka masih harus memainkan Andre Onana sebagai kiper utama.
Pasalnya Setan Merah juga tak punya banyak stok penjaga gawang mumpuni.
Altay Bayindir yang bertindak sebagai kiper kedua juga belum bisa diandalkan setiap pekannya.
Konsistensi permainan menjadi masalah bagi para penjaga gawang MU musim ini.
Pelatih Ruben Amorim dan para petinggi klub memiliki langkah berat untuk menentukan kiper ke depannya.
Opsi mengganti Onana dengan kiper lain juga tak akan menjadi jalan mudah.
Mereka harus memilih dari beragam kandidat yang ada di pasaran.
Belum lagi MU harus terlebih dahulu melego Onana demi mendapatkan dana transfer tambahan yang dibutuhkan.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.