Australia U17 Senasib dengan Timnas U20 Indonesia di Piala Asia, Label Juara AFF Bisa Apa?

TRIBUNNEWS.COM - Juara Piala AFF pada kelompok umur nyatanya tidak memberikan jaminan kesuksesan tim atau negara tersebut ketika berkompetisi di turnamen lebih tinggi, contohnya Piala Asia.

Fakta itulah yang terjadi saat dua negara yang berstatus juara Piala AFF pada dua kelompok umur edisi terakhir yang gagal lolos dari babak penyisihan Piala Asia.

Contohnya Australia U17 yang berstatus juara Piala AFF U16 2024 namun baru saja tersingkir tragis dari Piala Asia U17.

Perjuangan Australia U17 terhenti di fase grup setelah menjalani momen rollercoaster di Grup B Piala Asia U17 2025.

Gegara hasil imbang melawan Vietnam (1-1) pada matchday 1, lalu dilanjutkan kekalahan dari UEA (2-0) di laga 2.

Kemenangan yang diraih Australia melawan Jepang dengan skor 2-3, Kamis (11/4/2025) malam. berujung sia-sia.

Hal ini dikarenakan kemenangan tersebut tetap tidak bisa membantu Australia lolos dari jeratan babak penyisihan.

Baca juga: Update Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U17 2025: Korsel Dampingi Indonesia, Juara Piala AFF Tersingkir

Dengan koleksi total 4 poin dari 3 laga, jumlah poin Australia sebenarnya sama dengan Jepang dan Uni Emirat yang menjadi penghuni peringkat dua teratas di klasemen akhir Grup B.

Bahkan, selisih gol Australia juga sama dengan Uni Emirat Arab yang berstatus runner-up yakni sama-sama minus 2.

Hanya saja pada akhirnya, Australia gagal mengamankan tiket lolos ke 8 besar, karena kalah dalam head to head.

Australia akhirnya harus angkat koper bersama Vietnam dari Grup B dan dipastikan gagal lolos ke fase gugur.

Kegagalan Australia ke babak fase gugur Piala Asia U17 2025 seakan menjadi bukti label juara Piala AFF bukan menjadi jaminan.

Hal itu dibuktikan dengan status Australia yang berstatus juara Piala AFF U16 edisi terakhir, namun gagal lolos dari babak penyisihan grup di Piala Asia U17 2025.

Tak hanya Australia, Thailand selaku finalis Piala AFF U16 2024 lalu juga gagal total di Piala Asia U17 edisi kali ini.

Bahkan, kegagalan Thailand menjadi yang paling parah dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya di fase grup.