Liga Italia
AC Milan Bikin Gemas, Kakak Eliano Reijnders Curhat Rossoneri Gampang Kebobolan Gol Kilat
AC Milan dalam empat pertandingan terakhir gampang kebobolan gol kilat yang membuat kakak Eliano Reijnders, Tijjani Reijnders kesal banget.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kakak Eliano Reijnders, Tijjani Reijnders tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas kebiasaan buruk AC Milan yang selalu memulai pertandingan dengan performa buruk.
Gelandang asal Belanda itu menyebut pola ini terus berulang di setiap laga.
Pertandingan kontra Fiorentina berakhir imbang 2-2 setelah AC Milan berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol, Sabtu (6/4/2025) di San Siro Stadium.
Namun, hasil ini dinilai kurang memuaskan bagi AC Milan yang berambisi lolos ke kompetisi Eropa musim depan.
Milan memang pada akhirnya terhindar dari kekalahan dari mengamankan satu poin. Namun, dua gol cepat Fiorentina itu semakin menegaskan satu tren buruk Rossoneri.
Rossoneri kebobolan empat gol di 15 menit awal dalam empat pertandingan terakhirnya di Serie A.
Opta mencatat AC Milan sejauh ini sudah kebobolan delapan gol di 10 menit pertama pertandingan di Serie A musim ini.

Reijnders mengaku frustrasi karena Rossoneri selalu memulai pertandingan dengan performa buruk. Dalam empat laga terakhir di Serie A, Rossoneri sudah kebobolan empat gol dalam 15 menit pertama.
Gelandang berusia 25 tahun itu menegaskan tim harus segera menemukan solusi atas masalah ini. Meski begitu, ia tetap berkomitmen untuk terus berjuang demi klub.
"Lagi-lagi kami memulai pertandingan dengan kebobolan dua gol. Setiap pertandingan selalu sama," ujar Reijnders kepada SkySportItalia, dilansir Football Italia.
"Kami mencoba bangkit, tapi sulit jika selalu memulai seperti ini. Kami harus terus berjuang, itu yang terpenting," tambahnya.
"Ini sulit, tapi kami harus terus berjuang untuk klub ini, mencoba memenangi sebanyak mungkin pertandingan di Serie A dan Coppa Italia. Kami harus terus berjuang, itulah yang paling penting," katanya.
Keluh Kesah Pemain Pinggiran AC Milan
Luka Jovic tampil impresif sebagai pemain pengganti melawan Fiorentina. Performanya bahkan membuatnya dinobatkan sebagai Man of the Match.
Striker berusia 26 tahun itu berharap Sergio Conceicao bisa memberinya lebih banyak kesempatan bermain. Ia mengaku selalu siap memberikan yang terbaik kapanpun dibutuhkan.
Baca juga: Sejarah Pilu Terulang, Poin Minimalis AC Milan yang Jadi Jaminan Gagal Lolos ke Liga Champions
"Saya mencoba yang terbaik dengan waktu bermain yang diberikan. Fiorentina adalah mantan klub saya, tapi sekarang saya bermain untuk Milan," kata Jovic.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.