Liga Inggris
Situasi Darurat Man United Tidak Tertolong, Maguire Jadi Striker, Ruben Amorim Diambang Rekor Buruk
Sorotan kekalahan Man United 1-0 dari Nottingham dalam matchday 30 Liga Inggris, lini depan jadi momok, Ruben Amorim diambang rekor buruk.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUJNNEWS.COM - Situasi darurat Man United usai dibungkam Nottingham pada matchday 30 Liga Inggris tadi malam, Rabu (2/4/2025).
Manchester United besutan Ruben Amorim kalah dengan skor tipis 1-0 berkat gol Antony Elanga pada menit kelima.
Tim berjuluk Setan Merah itu memiliki sejumlah peluang namun tidak ada yang bisa dikonversikan menjadi gol.
Apesnya, lini serang yang tumpul membuat Man United musim ini terlihat semakin mengkhawatirkan.

Ruben Amorim bahkan harus memainkan Harry Maguire di lini serang, di mana bek asal Inggris itu mencetak peluang tepat sasaran lebih banyak dibandingkan Zirkzee dan Hojlund dalam pertandingan ini.
Harry Maguire menghasilkan satu peluang tepat sasaran selama 9 menit penampilannya di lini depan, sementara Zirkzee nirpeluang dalam 78 menit, begitu pula dengan Hojlund yang masuk setelah jeda babak kedua.
"Kami mencoba menghadirkan peluang bagus, tetapi tidak ada umpan dan assist yang baik di sepertiga akhir (area pertahanan lawan). Jika kami tidak memiliki itu, kami tidak dapat mencetak gol," beber Amorim kepada TNT Sports, dilansir BBC.
"Musim ini seperti itu. Kami memiliki banyak tembakan ke gawang, kami menekan lawan hingga sepertiga akhir, tetapi kami kurang berkualitas dalam sentuhan akhir," jelasnya.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Lingkaran Setan Manchester United Terulang, Arsenal Petik 3 Angka
Melihat produktivitas gol Man United musim ini memang begitu sulit. Hingga pekan 30 anak asuh Ruben Amorim hanya menghasilkan 37 gol.
Apakah ini akan menjadi rekor terburuk klub di masa Premier League? Untuk diketahui, capaian terburuk Man United soal produktivitas gol terjadi pada musim 2015/2016 yang hanya menghasilkan 49 gol dalam 38 pertandingan satu musim.
Situasi pelik yang dihadapi Amorim ternyata tidak hanya soal produktivitas gol tim, tetapi juga bermasalah dengan banyak hal sehingga mereka gagal bersaing musim ini.
Jumlah poin, posisi di klasemen, hingga jumlah kebobolan Man United, semuanya dalam fase yang genting.
Sebanyak 37 poin dari 30 pertandingan itu, artinya mereka hanya memenangkan rata-rata 1,23 poin perlaga.
Jika kondisinya seperti ini hingga akhir musim, Man United era Amorim bisa menjadi yang terburuk.
Perolehan terburuk sebelumnya terjadi pada musim 2021/2022 di bawah asuhan Ralf Rangnick dan Ole Gunnar Solskjaer dengan total 58 poin (1,57 poin perlaga).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.