Liga Inggris
Manchester City Mendadak Sadar Diri, Prestasi Anjlok Bikin Makin Bersyukur
Keterpurukan Manchester City musim ini membuat armada Pep Guardiola semakin mensyukuri kesuksesan yang diraih dalam beberapa tahun terakhir.
TRIBUNNEWS.COM - Musim ini menjadi jalan terjal bagi klub Manchester City.
Klub yang identik dengan gelimangan gelar mentereng selama beberapa tahun terakhir ini mendadak menjadi tak berbekas.
Manchester City saat ini masih jauh dari mengejar Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris.
Bahkan untuk masuk ke zona Liga Champions saja The Citizens harus berjuang keras.
Man City ada di peringkat kelima dengan 48 poin dari 29 pertandingan.
Nasib The Citizens juga tak terlalu baik saat melihat ke kompetisi Liga Champions.
Mereka tak berpartisipasi di fase knockout sama sekali.
Langkah mereka terhenti setelah kalah dari Real Madrid di babak playoff.
Sisa perjuangan mereka ada di ajang Piala FA.
Baca juga: Jadwal 8 Besar Piala FA: Dibuka Duel London Malam Ini, Manchester City Favorit Juara

Kemerosotan prestasi itu membuat para pemain dan staf Manchester City mawas diri.
Mereka menjadi lebih bersyukur dengan apa yang diraih selama beberapa tahun terakhir.
Status sebagai juara bertahan Liga Inggris empat musim beruntun menjadi salah satu kebanggaan.
Keberhasilan meraih treble juga menjadi pencapaian luar biasa bagi mereka.
Pelatih Pep Guardiola mengaku mengambil pelajaran berharga dari hal itu.
Ia juga percaya para pemainnya ikut merasakan apa yang dirasakannya.
"Pada momen-momen bagus, Anda bisa mengambil pelajaran," buka Pep Guardiola dikutip dari Mirror.
"Begitu juga dengan momen-momen buruk, kita bisa belajar sesuatu."
"Terkadang hal-hal terjadi. Jika Anda tidak belajar, kesalahan akan terjadi lagi."
"Tentu saja itu juga menjadi pelajaran berharga bagi saya," sambungnya.
Pep Guardiola juga mengingatkan pencapaian The Citizens di masa lalu benar-benar sebuah prestasi luar biasa.
Bahkan hanya untuk mencapai zona Liga Champions juga merupakan prestasi besar.
Mulanya banyak yang mulai meragukan hal itu.
Rutinnya Manchester City tampil di Liga Champions membuat lolos ke kompetisi tersebut seakan menjadi hal biasa.
Namun Guardiola sadar itu adalah sebuah kerja keras.
Saat Man City berada di bawah, mereka berjanji menggunakan masa-masa indah sebagai pelajaran sekaligus motivasi.
"Saya banyak belajar dari itu dan saya harap klub juga melakukannya," ucap Pep Guardiola.
"Ketika saya mengatakan di masa lalu orang-orang mulai berpikir Pep adalah seorang yang naif."
"Bisa mengikuti Liga Champions adalah kesuksesan besar, orang-orang tidak mau mempercayai saya."
"Sekarang mereka baru percaya," paparnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.