Setelah Bantu Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain, Jay Idzes akan Pimpin Venezia Lawan Bologna

Setelah Bawa Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain, Jay Idzes akan Pimpin Venezia Melawan Bologna

TRIBUNNEWS.COM- Setelah mengantarkan Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0 di kualifikasi Piala Dunia 2026, Jay Idzes kini harus fokus membantu timnya, Venezia menjamu tim yang sedang naik daun, Bologna dalam pekan ke-20 Serie A italia di stadion Pier Luigi Penzo, Venezia, Sabtu (29/3) malam pukul 21.00 WIB.

Jay, yang menjadi kapten timnas Indonesia bermain full 90 menit saat tim Garuda dibantai Australia 5-1 di mana dia ditandemkan dengan Mees Hilgers, dan Calvin Verdonk.

Sang bek ini juga main 90 menit kala Indonesia menekuk Bahrain 1-0, dengan tandemnya kali ini adalah Rizky Ridho, dan Justin Hubner.

Duel kontra Bologna ini menjadi menarik lantaran tim yang kini bercokol di peringkat empat klasemen sementara Serie A dengan 53 poin ini, diketahui pernah kepincut untuk membajak Jay pada transfer musim dingin Januari lalu. 

Entah kenapa, rencana pembajakan itu ternyata tak terwujud.

Kabar tersebut diembuskan pakar transfer Serie A, Nicolo Schira. Dalam unggahan di media sosial X pada Januari lalu, Schira menyebut Direktur Teknik Bologna turut menyaksikan pertandingan Venezia vs Cagliari demi memantau Idzes dan beberapa pemain I Leoni Alati lainnya.

"Direktur teknik #Bologna Giovanni #Sartori berada di Venezia untuk melihat pertandingan antara #Venezia dan #Cagliari untuk memonitor bek tengah Jay #Idzes, pemain sayap Gaetano #Oristanioa dan bek kanan Ganriele #Zappa. #transfer," cuit Schira saat itu.

Sekarang, setelah penampilan sang kapten semakin apik menata lini belakang, bisa jadi Bologna akan semakin terpincut untuk memulai lagi pendekatan kepada bek timnas Indonesia ini.

Berkat kepemimpinan Jay Idzes di antaranya, Venezia kini tak terkalahkan dalam empat laga terakhir. Meski sialnya, mereka juga tak pernah menang alias empat laga terakhir itu hanya bisa seri. 

Hebatnya adalah, dalam periode empat laga tersebut, tim asuhan  Eusebio Di Francesco ini berhasil clean sheet tiga kali. Padahal, lawan yang dihadapi adalah tim papan atas yakni Lazio 0-0, Atalanta 0-0, dan terakhir Napoli 0-0. Hanya melawan Como mereka kebobolan saat imbang 1-1.

Setelah menghabiskan paruh pertama musim dengan duduk di peringkat 20 yang merupakan dasar klasemen, Venezia kini berada di peringkat 19, namun hanya berjarak lima poin dari zona degradasi.

Dengan sembilan pertandingan tersisa, termasuk enam pertandingan melawan tim-tim yang sedang berjuang melawan degradasi seperti Lecce, Monza, Empoli, dan Cagliari, masih terdapat banyak kesempatan bagi Lagunari
untuk mempertahankan posisi di Serie A.

Di sisi lain, Bologna sedang mengalami momen ajaib. Anak asuh Vincenzo Italiano  ini meraih empat kemenangan liga secara beruntun, yang diakhiri dengan kemenangan telak 5-0 atas Lazio sebelum jeda internasional.
 
Kemenangan beruntun tersebut membuat mereka kembali ke dalam persaingan untuk mendapatkan tempat di Liga Champions - yang tampaknya tidak terpikirkan di awal musim -. Saat ini, mereka berada di peringkat empat klasemen, unggul satu poin dari Juventus.

Namun, Rossoblu tidak boleh lengah karena ujian yang akan mereka hadapi terlihat sangat berat. Setelah bertandang ke Venice, Bologna akan bertandang ke Empoli pada hari Selasa depan untuk menghadapi Azzurri di Semi Final Coppa Italia, lalu menghadapi Napoli (H), Atalanta (A), dan Inter (H) di Serie A.