Timnas Indonesia
Terungkap Kata-kata Rizky Ridho Minta Dimainkan Meski Sudah Kram, Thom Haye: Dia Contoh Terbaik
Cerita Thom Haye bagaimana bergairahnya Rizky Ridho meskipun sudah pincang karena kram, tetapi tetap bermain. Ada cerita lucu dari pinggir lapangan.
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan Timnas Indonesia kontra Bahrain di SUGBK dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 kemarin (25/3) masih menyisakkan kisah dari bek tengah Garuda, Rizky Ridho.
Baru-baru ini, terungkap bagaimana gigihnya perjuangan seorang Rizky Ridho untuk membantu rekan setimnya di masa krusial melawan Bahrain.
Ya saat itu, Rizky Ridho mengalami kram di bagian kakinya.
Kejadiannya terjadi di penghujung waktu babak kedua, dan apesnya, Timnas Indonesia sudah tidak lagi punya kuota untuk pergantian pemain.

Lima kuota sudah digunakan semua sebelum Rizky Ridho mengalami kram kaki.
Walhasil, dia harus berjalan pincang dengan kondisi kaki yang masih kram.
Meskipun begitu, Rizky Ridho bersikukuh bermain. Dia memasuki lapangan dengan berjalan dan berlari tidak sempurna layaknya orang kesakitan.
Baca juga: Terkesima Rizky Ridho di Timnas Indonesia, Pujian Mengalir dari Jay Idzes dan Patrick Kluivert
Kejadian ini diceritakan oleh gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye di channel YouTubenya, The Haye Way bersama Neal Petersen dan Joey Pelupessy yang menjadi bintang tamu, Kamis (27/3/2025).
"Rido mengalami kram, tidak bisa berjalan, tapi dia masih masuk kembali. Kami tidak bisa menggantikannya (karena kehabisan kuota pergantian pemain)," kata Thom Haye.
"Karena kami telah menempatkan satu orang di belakang dan kami kalah jumlah pemain," sambungnya melihat Ridho yang akhirnya memutuskan untuk kembali masuk lapangan.
Tapi sebelum masuk lapangan, ada yang menarik bagi Thom Haye sehingga membuatnya tertawa.
Ridho bertindak seakan sebagai pelatih di pinggir lapangan yang sedang memberikan instruksi ke rekannya sambil berteriak lantang.
"Ridho berkata dari samping seperti pelatih, saya masuk, tapi mungkin lebih baik di depan," ungkap Haye.
Menurut gelandang Almere City itu, mungkin baginya tidak bisa efektif jika bermain di belakang karena rawan duel dan terjatuh.
Oleh karena itu, langkah tepat yang dia ambil adalah bermain di depan yang gunanya mengganggu konsentrasi pemain Bahrain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.