Minggu, 5 Oktober 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Kalah dari Australia, Erick Thohir Respons dengan Posting Surat An-Najm

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir merespons kekalahan Indonesia atas Australia di Sydney Football Stadium.

|
Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS/
ERICK THOHIR - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir merespons kekalahan Indonesia 1-5 atas Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025). Di akun media sosial Instagram miliknya, Erick Thohir memposting arti dari Surat An Najm ayat 39-41, salah satu surat di Al-Quran. TRIBUNNEWS/HO/PSSI 

Kekalahan timnas Indonesia atas Australia dengan skor telak 1-5 menyisakan kekecewaan di kubu Garuda, Kamis (20/3/2025).

Banyak suporter Merah-Putih yang hadir di langsung di Stadion Sydney pun kecewa menyaksikan tim kesayangannya dibantai 1-5.

Bahkan pada menit-menit akhir menjelang usai, terdengar jelas teriakan para suporter Timnas Indonesia yang menggema di sana menyebut-nyebut nama Shin Tae-yong di Stadion Sydney. 

Meneriakkan nama Shin Tae-yong adalah salah satu bentuk kekecewaan suporter Indonesia yang terungkap, dari hasil pertaruhan PSSI yang mengganti STY dengan Patrick Kluivert.

Ada kerinduan dari suporter Indonesia kepada sosok STY, pelatih yang telah diganti oleh Patrick Kluivert, yang melakoni debutnya pada laga melawan Austaralia tersebut.

Mengganti pelatih kembali dari Patrick Kluivert ke Shin Tae-yong lagi pada saat-saat kritis, rasanya tidak mungkin dengan hanya hitungan hari menjelang laga melawan Bahrain. 

Oleh karena itu, Patrick Kluivert dan timnas Garuda harus segera bangkit, mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang telah dibuatnya, dan bereaksi secara positif menghadapi tiga pertandingan tersisa.

Masih ada tiga pertandingan yang akan dihadapi Indonesia. 

Dengan kakalahan atas Australia tersebut, maka posisi Indonesia masih berada dalam bahaya.

Indonesia wajib menang setidaknya di dua dari tiga laga untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia.

Laga terdekat pada 25 Maret, Indonesia akan menghadapi Bahrain di kandang. Laga ini menjadi pertarungan krusial bagi timnas Garuda.

Tidak ada opsi lain selain memenangkan pertandingan ini. Hasil seri atau bahkan kalah, bisa membuat peluang langkah Indonesia untuk lolos berat jika kita tidak mau menyebutnya tertutup.

Seandainya di laga tersebut menang pun, persaingan Grup C masih ketat. 

Sama krusialnya dengan laga melawan Bahrain, laga kandang berikutnya melawan China yang akan digelar pada 5 Juni, Indonesia juga masih wajib menang demi tetap menjaga asa ke Piala Dunia.

Pertandingan terakhir melawan Jepang pada 10 Juni adalah laga yang paling berat, di atas kertas, Indonesia tampaknya berpeluang kecil untuk sekadar mencuri angka. Apalagi, pertandingannya digelar di Jepang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved