Label Media Australia Nyesek, Tim Tuan Rumah dan Timnas Indonesia Punya Nakhoda Medioker

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia dan Australia mendapatkan label yang cukup menyakitkan dari sebuah media di negeri Kanguru.

Pelatih Australia, Tony Popovic, dan juru taktik Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dianggap media tersebut memiliki kesamaan.

Kedua pelatih itu dianggap sama-sama medioker.

Tony Popovic mendapatkan label medioker bukan karena penerapan taktik di pertandingan Australia.

The Roar menyoroti pemanggilan pemain yang dilakukan Popovic untuk mempersiapkan Australia bertanding di kancah internasional.

Padahal Popovic sedang menghadapi situasi kurang kondusif di dalam timnya sendiri.

Beberapa pemain kunci Australia tak akan bisa tampil akibat cedera.

Hilangnya pemain seperti Harry Souttar dan Alessandro Circati akan membuat lini belakang tim berjuluk Socceroos itu rentan.

Hal tersebut akan membuat kerja Tony Popovic juga semakin berat.

Baca juga: Alarm Waspada Timnas Indonesia, Kehadiran Tony Popovic di Skuad Australia Dirasakan Positif

Ia harus bisa mengantisipasi kemungkinan pola serangan yang diberikan Timnas Indonesia pada laga nanti.

Di sisi lain, The Roar juga meragukan kapasitas seorang Patrick Kluivert.

Kluivert dianggap tak punya rekam jejak meyakinkan sebagai pelatih kepala.

Kariernya sebagai juru taktik belum begitu mentereng di level klub dan tim nasional.

The Roar bahkan memberikan semacam garansi soal nasib Timnas Indonesia di bawah Kluivert.

Menurut mereka, keajaiban tak akan bisa menolong Garuda mengalahkan Socceroos di Sydney.

"Pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak hanya soal laga dua negara bertetangga, tetapi juga pertemuan dua pelatih medioker," tulis The Roar.

"Tony Popovic, seorang medioker dengan pemilihan pemainnya yang mengundang tanda tanya besar."

"Patrick Kluivert, seorang medioker yang karier kepelatihannya belum terlalu sukses."

"Bahkan ketika Indonesia berada di puncak permainan, kekuatan terbaik mereka tak bisa meyakinkan fans," sambungnya.

Meski dilabeli seorang pelatih medioker, Patrick Kluivert memiliki sebuah catatan cukup mentereng.

Kluivert ternyata punya rapor mentereng saat menjalani debut kepelatihan di sebuah tim.

Debut Kluivert sebagai pelatih kepala sebuah tim tercipta pada 22 Agustus 2011. Saat itu mantan pemain Barcelona ini menangani Jong FC Twente (U21).

Lawan yang dihadapi Jong FC Twente adalah Sparta U21.

Pertandingan di Sportpark de Waarbeek ini berakhir dengan manis, Jong FC Twente menang dengan skor 5-0.

Baca juga: Hasil Australia vs Timnas Indonesia pada Ranking FIFA, Garuda Samai Capaian Terbaik Tahun 2009

Debut keduanya sebagai pelatih tercipta pada 27 Maret 2015, bersama Curacao.

Saat itu Curacao menang 2-1 atas Montserrat dalam laga kandang di Stadion Ergilio Hato.

Pada 5 Juni 2021, Kluivert kembali menjalani laga debut kedua bersama Curacao, meski hanya bertindak sebagai karteker.

Hasilnya Curacao menang 8-0 atas Kepulauan Virginia.

Terakhir, debut Kluivert bersama klub asal Turki, Adana Demispor berakhir dengan hasil imbang.

Pada 27 Juli 2023, Adana bermain imbang 1-1 di markas SFR Cluj.

Hal itu sekiranya bisa menjadi modal kepercayaan diri bagi pelatih asal Belanda tersebut saat mengawal Timnas Indonesia menghadapi Australia.

Laga ini akan menjadi debut Kluivert menukangi Timnas Indonesia setelah dirinya ditunjuk menggantikan pelatih Shin Tae-yong.

(Tribunnews.com/Guruh/Giri)