Jumat, 3 Oktober 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Belajar Kekalahan dari China, Timnas Indonesia Tidak Boleh Bersikap Langit Jumpa Australia

Timnas Indonesia perlu belajar dari kekalahan saat bertemu China jelang laga matchday ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia.

|
Penulis: Dwi Setiawan
AFP/GIUSEPPE CACACE
AUSTRALIA VS INDONESIA (ARSIP) - Bek Australia Harry Souttar mengajak salaman pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick (11) setelah laga babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim bin Hamad di Doha. Minggu (28 Januari 2024). Timnas Indonesia perlu belajar dari kekalahan saat bertemu China jelang laga matchday ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia. (Giuseppe CACACE / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM"Jangan terlalu bersikap langit, karena kita hanyalah tanah yang diberi nyawa" begitulah kata pepatah bijak yang sepatutnya dimiliki Timnas Indonesia jelang laga bertemu Australia.

Ya, Timnas Indonesia tampaknya perlu belajar dari kekalahan saat bertemu China jelang laga matchday ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia, Kamis (20/3/2025) jam 16.10 WIB.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia bakal melanjutkan perjuangannya untuk menembus Piala Dunia 2026 dengan melawan Australia, besok sore.

Sydney Football Stadium menjadi arena pertempuran Australia vs Timnas Indonesia memperebutkan 3 poin.

Mengacu klasemen sementara Grup C yang dihuni Jepang, Australia, Arab Saudi, Indonesia, Bahrain dan China.

Raihan poin berapapun itu terasa krusial bagi tiap negara, mengingat ketatnya persaingan klasemen di Grup C.

Barangkali hanya Jepang yang tidak terlibat secara langsung pertempuran sengit di papan klasemen Grup C.

Hal ini karena Jepang melesat sendirian bak anak panah yang tinggal sejengkal lolos otomatis ke Piala Dunia.

Baca juga: Sorotan Australia vs Timnas Indonesia, Panggung Pembuktian Tony Popovic & Patrick Kluivert

Selain Jepang, hampir semua negara yang menghuni Grup C tengah bersaing sengit di tangga klasemen.

Tak terkecuali Australia dan Timnas Indonesia yang kini menempati urutan kedua dan ketiga klasemen Grup C.

Australia yang menduduki peringkat kedua saat ini mengumpulkan tujuh poin dari enam laga yang dilaoni.

Sedangkan, Timnas Indonesia selaku peringkat ketiga mengoleksi enam poin, sama dengan Arab Saudi, Bahrain dan China yang berada tepat di bawahnya.

Dengan menyisakan empat laga sisa di ronde ketiga, raihan poin dalam setiap pertandingan yang tersisa jelas terasa krusial.

Bek Indonesia Justin Hubner (25) berebut bola dengan gelandang Australia Keanu Baccus (17) pada pertandingan sepak bola Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Australia dan Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha. Minggu (28 Januari 2024). (Giuseppe CACACE / AFP)
Bek Indonesia Justin Hubner (25) berebut bola dengan gelandang Australia Keanu Baccus (17) pada pertandingan sepak bola Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Australia dan Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha. Minggu (28 Januari 2024). (Giuseppe CACACE / AFP) (AFP/GIUSEPPE CACACE)

Bagi Timnas Indonesia, raihan poin saat melawat ke kandang Australia tentu juga sangat pentingnya maknanya.

Hal ini dikarenakan raihan poin dalam laga melawan Australia akan menjaga asa Garuda untuk lolos ke Piala Dunia.

Bahkan, jika poin yang didapatkan Timnas Indonesia saat melawan Australia ialah poin kemenangan, maka hal itu akan bernilai berkali-kali lipat bagi Skuad Garuda.

Sebagaimana misal poin kemenangan melawan Australia akan membuat Timnas Indonesia naik ke peringkat kedua.

Dengan naiknya posisi Timnas Indonesia ke peringkat kedua dengan 9 poin, maka harapan skuad Garuda untuk mengamankan posisi dua teratas sekaligus mengamankan tiket otomatis lolos ke Piala Dunia kian terbuka.

Tak hanya itu, Timnas Indonesia juga bakal merasakan keuntungan ganda dengan meroketnya ranking FIFA.

Kemenangan atas Australia juga akan menjadi bekal berharga Timnas Indonesia untuk melakukan hal sama saat menjamu Bahrain, lima hari berselang.

Berkaca dari hal itu, poin melawan Australia benar-benar terasa krusial bagi Timnas Indonesia untuk menjaga impiannya menembus Piala Dunia 2026.

Situasi seakan kian berpihak dengan Timnas Indonesia lantaran beberapa hal menguntungkan dirasakan Garuda.

Termasuk keuntungan kondisi skuad Timnas Indonesia yang siap tempur full team melawan Australia, besok sore.

Para pemain terbaik Indonesia seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Thom Haye hingga Marselino terpantau sudah siap tempur.

Pemain naturalisasi anyar seperti Ole Romeny, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James terlihat juga dalam kondisi fit serta siap menjalani debut.

Dikala kondisi skuad Timnas Indonesia yang siap tempur, Australia selaku tuan rumah justru dilandai badai cedera yang menyebabkan lebih dari 10 pemain andalannya absen.

Disisi lain, Australia juga tengah berada dalam inkonsistensi performa setelah hanya meraih hasil imbang dalam tiga laga internasional terakhirnya.

Pergantian pelatih dari Graham Arnold ke Tony Popovic pun nyatanya belum memberikan dampak instan bagi performa Australia.

Belum lagi soal faktor X lainnya yang terlihat membuat Australia tidak terlalu superior lagi dalam laga ini.

Maka dari itu, Timnas Indonesia seakan mendapat angin segar untuk mencuri poin dari kandang Australia.

Selebrasi striker Timnas China, Behram Abduweli, seusai mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia, di laga matchday 4 kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024).
Selebrasi striker Timnas China, Behram Abduweli, seusai mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia, di laga matchday 4 kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024). (sohu/tangkap layar)

Hanya saja, Timnas Indonesia tampaknya perlu belajar saat kalah dari China, dikala optimisme tinggi menyelimuti skuad Garuda, justru hasilnya kalah di akhir ceritanya.

Ya, kekalahan dari China pada matchday keempat layak dijadikan pembelajaran Timnas Indonesia untuk tetap bersikap rendah hati melawan Australia.

Meskipun diuntungkan dengan kondisi skuad yang lebih baik, Timnas Indonesia tetap tidak boleh meremehkan Australia.

Apalagi dalam laga ini, Australia akan bertindak sebagai tuan rumah, yang artinya bakal didukung ribuan pendukungnya sendiri.

Jangan lupakan juga status Australia sebagai salah satu kekuatan sepak bola Asia sekaligus langganan Piala Dunia yang kini menempati peringkat FIFA ke-26.

Alhasil Skuad Garuda tetap perlu bersikap membumi jelang pertempuran sengit melawan Australia, besok sore.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved