Liga Champions
Sorotan Hasil Benfica vs Barcelona: Produk La Masia Bersinar, Kartu Merah Pau Cubarsi Berujung Rekor
Sorotan hasil Barcelona melawan Benfica di Liga Champions 2024/2025, talenta La Masia bersinar dan Pau Cubarsi cetak rekor mencengangkan.
TRIBUNNEWS.COM - Sorotan pertandingan Barcelona melawan Benfica dalam lanjutan leg pertama 16 besar Liga Champions 2024/2025.
Barcelona berhasil menang dramatis dengan skor 0-1 saat menyambangi markas Benfica di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal pada Kamis (6/3/2025) dini hari WIB.
Satu-satunya gol Barcelona dalam laga tersebut dicetak oleh Raphinha pada menit ke-61.
Gol itu berawal dari kesalahan fatal bek Benfica, Antonio Silva, yang gagal mengarahkan umpan kepada Alvaro Carreras.
Kesalahan itu langsung dimanfaatkan oleh Raphinha, yang tanpa ragu melepaskan tembakan jarak jauh. Bola meluncur ke pojok gawang dan tak mampu dijangkau oleh kiper Benfica, Anatoliy Trubin.
Meski demikian, Barcelona harus bersusah payah mencari kemenangan ini.
Pasalnya, Barcelona terpaksa bermain dengan 10 orang sejak menit ke-22 setelah Pau Cubarsi mendapatkan kartu merah.

Ia gagal melakukan tekel dengan sempurna saat berusaha menghentikan peluang Vangelis Pavlidis.
Atas kartu merahnya tersebut Pau Curbarsi mencetak rekor yang mencengangkan.
Berikut sorotan pertandingan dari hasil Benfica vs Barcelona yang telah dirangkum oleh Tribunnews.
Baca juga: Sorotan Hasil Liga Champions: Inter Milan Selangkah ke 8 Besar, Lautaro Pecahkan Sejarah Klub
1. Produk La Masia Bersinar
Dalam pertandingan tersebut, pelatih Barcelona, Hansi Flick, memberikan kepercayaan kepada beberapa jebolan akademi La Masia untuk tampil sebagai starter.
Beberapa pemain didikan La Masia yang turun sejak awal antara lain Alejandro Balde, Dani Olmo, dan Lamine Yamal.
Khusus Alejandro Balde, ia bermain penuh dan berkontribusi besar dalam kemenangan Barcelona atas Benfica.
Selain itu, Hansi Flick juga memberikan kesempatan kepada Marc Casado, yang masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-79 menggantikan Frenkie de Jong.
Lamine Yamal (17) dan Pau Cubarsi (18) menjadi yang paling muda pada laga tersebut.
Dengan pencapaian ini, Barcelona kembali mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Champions.
Mereka telah menurunkan setidaknya 16 wonderkid sebagai starter di kompetisi elite Eropa, menegaskan identitas klub yang selalu mengandalkan talenta muda dari akademi La Masia.
"Barcelona telah memberikan 16 start kepada pemain berusia 18 tahun atau lebih muda di Liga Champions musim ini, jumlah terbanyak yang dicetak oleh satu tim dalam satu musim dalam sejarah kompetisi (menyalip Ajax pada tahun 1994-95, 15)," tulis keterangan OptaJose di Twitter (X).
2. Pau Cubarsi Cetak Rekor
Pau Cubarsi mencetak rekor yang mencengangkan akibat kartu merah yang didapatkannya.
Kartu merahnya itu membawanya sebagai pemain termuda yang mendapatkan kartu merah di Liga Champions.
Dia berada di urutan kedua setelah Celestine Babayaro yang kala itu mendapatkan kartu merah diusia 16 tahun.
Kala itu, Celestine Babayaro mendapatkan kartu merah saat membela RSC Anderlecht pada tahun 1994.
"Pau Cubarsi (bendera Spanyol) telah melakukan kartu merah pertamanya untuk Barcelona
di semua kompetisi (65 partai)."
"Dengan 18 tahun dan 42 hari adalah detik yang paling muda yang pernah dikeluarkan dalam sejarah UCL, setelah Celestine Babayaro pada tahun 1994 (16 tahun dan 86 hari)," tulis keterangan OptaJose di Twitter (X).
(Tribunnews.com/Ali)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.