Liga Champions
Resep Arne Slot Bungkam PSG, Liverpool Hanya Butuh 1 Shot on Target untuk Menang
Komentar Arne Slot, dan beberapa pakar terhadap kemenangan Liverpool atas dominasi PSG pada leg I babak 16 besar Liga Champions, Kamis (6/3).
TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola tidak adil, tim yang mendominasi permainan belum tentu bisa memenangkan pertandingan. Seperti yang terjadi di laga PSG vs Liverpool leg I babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Parc des Prince, Kamis (6/3/2025).
PSG punya catatan statistik mentereng saat melawan Liverpool pada pertandingan tadi malam. Tim asuhan Luis Enrique unggul dalam segala hal hampir sepanjang waktu pertandingan.
Namun, semuanya buyar ketika Harvey Elliott masuk ke lapangan menggantikan Mohamed Salah (86'). Dia hanya butuh 47 detik untuk mengubah keadaan menjadi 0-1 sekaligus memastikan kemenangan untuk Liverpool.
"Mendominasi bukan berarti menang. Malam ini agak kejam. Saya belum pernah melihat Liverpool begitu didominasi," ungkap pakar sepak bola Eropa, Julien Laurens saat berbicara di BBC Radio 5 Live.
"Conter-press dari PSG bekerja dengan sangat baik, tetapi jika Anda tidak mencetak gol, Anda selalu dapat membayarya. Itu semua bagian dari kurva pembelajaran bagi tim muda ini," sambungnya.
Sebanyak 27 percobaan dilakukan oleh pemain Luis Enrique dari berbagai lini, 10 di antaranya tepat sasaran, dan menghasilkan 14 tendangan penjuru. Sementara Liverpool melakukan 2 percobaan, dan hanya satu yang tepat sasaran.
Tapi tidak ada satu pun yang berbuah menjadi gol dari pecobaan PSG. Lain dari itu berkat penampilan heroik Alisson Becker yang melakukan 9 penyelamatan krusial di bawah mistar gawang Liverpool.
Baca juga: Sorotan Hasil Liga Champions: Statistik Gila PSG Dibungkam Liverpool
"Tidak ada seorang pun di dunia ini yang mengira Liverpool akan memenangkan pertandingan ini. Ketika Anda mendapat kesempatan, Anda harus memanfaatkannya," komentar Rio Ferdinan.
"PSG memiliki banyak peluang dan tidak memanfaatkannya. Jika Anda tidak menghukum tim lawan saat mereka lemah, saat mereka siap dimanfaatkan, Anda sendiri yang akan dihukum," jelasnya.
Proses gol Elliott diawali dengan umpan Panjang Alisson ke lini depan.
Bola Udara tersebut berhasil dimenangkan oleh Darwin Nunez. Dia lebih memilih memberikan umpan kepada Elliott karena posisinya lebih baik, dibandingkan melepaskan tembakan karena dikepung pemain PSG.
Banyak yang menilai keputusan Darwin Nunez tersebut adalah sesuatu yang brilian dari dirinya.
"Darwin berada dalam posisi sulit setelah pertandingan melawan Aston Villa, tetapi ia kembali menunjukkan betapa penting dirinya," komentar Arne Slot usai laga.
"Dan Harvey, saya bertanya kepadanya apakah ia cukup frustasi karena hanya bermain lima menit di sana-sini (termasuk laga ini)."
"Ini merupakan pujian bagi mereka karena telah memberikan dampak yang besar," tambahnya.
Begitu pun pujian untuk Alisson Becker. "Ia menunjukkan bahwa ia adalah yang terbaik di dunia saat ini," beber Slot.
Melawan PSG selayaknya pertandingan menghadapi Man City bagi Slot, tim yang sulit dikalahkan, unggul dalam penguasaan bola, dan memiliki pemain sayap yang hebat untuk duel satu lawan satu.
Statistik telah menunjukkan betapa konkretnya serangan dari dua tim tersebut, PSG dan Man City.
Bagi Slot, cara terbaik untuk mengalahkan tim dengan karakter tersebut adalah dengan bertahan dan menghukum lawan di saat yang tepat.

"Saya katakan sebelum pertandingan bahwa kami tidak akan mendominasi penguasaan bola di sini," ungkap mantan pelatih Feyenoord tersebut.
"Satu-satunya hal yang dapat saya salahkan dari para pemain adalah kami mencoba bermain melewati mereka dan semuanya terbuka dan harus lebih baik dari seharusnya," sambungnya.
Setidaknya ada beberapa upaya yang selalu dimentahkan dan dipatahkan oleh pemain PSG.
"Bagi kami, satu-satunya cara untuk sampai ke sini dengan dukungan para penggemar adalah bertahan seperti yang kami lakukan," katanya.
"Sekarang kami berharap para penggemar kami di Anfield akan banyak membantu kami," harapnya.
'You'll never walk alone' pun berumandang kencang di Parc des Prince menyambut gol Elliott.
Sebanyak 2.000 pendukung Liverpool yang lantang bersuara terdengar seperti 20.000 yang membuat publik tuan rumah terdiam.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.