Liga Spanyol
Gara-gara Antony, Situasi Jelang Betis vs Real Madrid Jadi Panas, Los Blancos Merasa Tersakiti
Pihak Real Madrid tidak terima dengan keputusan RFEF yang membatalkan kartu merah pemain Real Betis, Antony saat melawan Getafe.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Media Spanyol sedang dihebohkan dengan insiden kartu merah Antony yang dibatalkan oleh Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Ada pihak Real Madrid yang tidak menyukai keputusan itu.
Untuk diketahui, pemain sayap pinjaman dari Manchester United itu menerima kartu merah saat Real Betis melawan Getafe akhir pekan lalu (24/2).
Antony diganjar kartu merah oleh wasit karena dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Getafe, Juan Iglesias.
Real Betis langsung melayangkan banding kepada RFEF akibat keputusan wasit Javier Alberola yang dianggap merugikan timnya.

Karena bukan tanpa alasan, kartu merah tersebut bisa menyebabkan Antony absen di laga penting melawan Real Madrid akhir pekan ini.
Tidak lama setelah banding tersebut, RFEF akhirnya mengabulkan permohonan Real Betis dan mencabut kartu merah Antony.
Jika melihat tayangan ulang, hanya ada sedikit kontak ketika Antony melakukan tekel terhadap Juan Iglesias.
Baca juga: Real Betis vs Real Madrid: Larangan Bermain Dicabut, Antony Siap Buru Gol ke Gawang Los Blancos
Keputusan ini tentu kabar gembira bagi Real Betis karena performa pemain buangan Man United itu cukup mencolok dalam 6 pertandingan pertamanya.
Dia berkontribusi dalam 5 gol untuk Real Betis di semua kompetisi.
Tapi beda rasanya dengan Real Madrid, mereka tidak menyukai ini. Pihak Los Blancos merasa disakiti dengan keputusan ini.
"Tidak mungkin, mereka ingin memburu Real Madrid," kata anggota delegasi dari Real Madrid yang berkumpul di Donosti kepada AS Diario.
"Mereka mengabaikan argumen hukum. Mencabut kartu merah yang sudah dinilai dan dijelaskan secara jelas dalam notulen oleh badan wasit, ibaratnya wasit akan memimpin pertandingan ulang mulai sekarang."
"Mereka tidak menahan diri. Mereka melakukannya dengan tujuan menyakiti kita," jelas anggota tersebut yang menanggapi keputusan Komite Disiplin RFEF.
Menurut anggota delegasi itu, keputusan ini seakan RFEF menabuhkan bendera perang terhadap tim paling sukses di Eropa tersebut.
"Mereka telah menyatakan perang terhadap kita dan menggunakan segala cara yang bisa dibayangkan, bahkan jika mereka mengungkap wasit yang mereka klaim akan mereka bilang," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.