Persib Tak Terima Sanksi Komdis PSSI ke Beckham Putra, Balik Tanya Soal Alasan dan Norma

Persib Tak Terima Sanksi Komdis PSSI ke Beckham Putra, Balik Tanya Soal Alasan dan Norma
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persib Bandung sudah mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan Komite Disiplin (Komdis) PSSI, ke Beckham Putra Nugraha.

Gelandang Persib itu sebelumnya dijatuhi hukuman usai melakukan selebrasi dalam duel kontra Persija Jakarta, 16 Februari 2025.

Direktur Olahraga Persib, Adhitia Putra Herawan, mengatakan  jika pihaknya sudah mengajukan pada 20 Februari lalu.

Beckham sendiri terkena larangan bermain dalam tiga pertandingan, serta denda senilai Rp 75 Juta.

“Sampai hari ini kami masih menunggu jawaban dari Komisi Banding PSSI. Tapi, seperti yang sudah kita rilis ke media, kami langsung mengirimkan surat banding itu pada Jumat malam hari," kata Adhitia, di Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

"Sampai hari ini kami masih menunggu banding. Hari ini, tepatnya siang ini, harusnya ada kabar. Tapi, saya cek belum ada. Jadi, kami masih menunggu kabar dari (Komite) banding,” paparnya.

Adhtia pun justru menyoroti salinan keputusan Komdis PSSI, yang baru diterima Persib pada 21 Februari.

Kabar tersebut tentu tidak mengenakkan bagi Persib Bandung, yang pada hari berikutnya akan menghadapi Madura United.

“Kalau kami berpacu dengan dokumen regulasi FIFA tentang disiplin di situ dikatakan bahwa hukuman harus diberlakukan dalam timely manner (tepat waktu)," ucap Adhitia.

"Pertanyaannya adalah apakah kurang dari 24 jam itu termasuk timely manner apa tidak? Karena kami terima suratnya, jam 19:24 hari Jumat, sedangkan kami main di hari Sabtu jam 19:00, itu benar-benar kurang dari 24 jam," tegasnya.

Lebih lanjut, Adhitia juga menyoal alasan sanksi yang diberikan kepada pemain berusia 23 tahun tersebut.

Menurutnya, Beckham hanya berselebrasi dengan rekan setimnya, dan bukan untuk memprovokasi penonton tim lawan.

Sebagai catatan, selebrasi yang dilakukan Beckham itu adalah menyerupai orang yang sedang kedinginan alias menggigil.

Selebrasi yang sering dilakukan pemain Chelsea, Cole Palmer, itu pun sudah banyak dilakukan oleh pesepakbola di seluruh belahan dunia.

“Yang kedua adalah definisi dari provokasi. Apakah gerakan tangan itu provokasi atau tidak? Karena kalau mengacu ke semua seperti, Cole Palmer dan dimanapun, itu tidak provokasi,” tambah Adhitia.