Liga Eropa
FC Twente Tersingkir dari Liga Eropa, Mees Hilgers Cetak Gol Bunuh Diri di Injury Time
Pelatih FC Twente, Joseph Oosting memberikan respons gol bunuh diri bintang Timnas Indonesia, Mees Hilgers saat timnya tersingkir dari Liga Eropa.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih FC Twente, Joseph Oosting memberikan respons gol bunuh diri bintang Timnas Indonesia, Mees Hilgers saat timnya tersingkir dari Liga Eropa.
Dikatakan Joseph Oosting, gol bunuh diri Mees Hilgers membuat Bodo/Glimt bangkit dan timnya kalah telak pada leg kedua play-off 16 besar Liga Eropa.
Diketahui, duel Bodo/Glimt vs FC Twente digelar di Stadion Aspmyra, pada Jumat (21/2/2025) dini hari WIB.
Pada pertandingan leg pertama, Twente yang menjamu Bodo Glimt berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1 di Stadion De Grolsch Veste, Enschede.
Namun sayang, Mees Hilgers dan kawan-kawan gagal memanfaatkan keunggulan dari leg pertama tersebut dan kalah ngenes di markas Bodo/Glimt.

Adapun hasil Bodo/Glimt vs FC Twente berakhir dengan skor 5-2 via babak ekstra time.
Pada laga ini sejatinya Twente mampu unggul duluan pada menit ke-26 ketika Fredrik Sjovold dari tim lawan membuat gol bunuh diri.
Namun di babak kedua Bodo/Glimt berhasil mencetak gol balasan lewat tendangan penalti Kasper Hogh pada menit ke-56.
Di injury time, pemain Timnas Indonesia Mees Hilgers mencetak gol bunuh diri di menit ke-90+2 yang membuat skor menjadi 2-1.
Pemain abroad Timnas Indonesia itu tidak sengaja menyundul bola dari umpan pemain Bodo/Glim di daerah kotak 16 pass. Alih-alih menghalau bola, laju bola justru masuk ke gawang sendiri.
Bodo/Glimt kembali mencetak satu gol tambahan di menit (90+4') melalui aksi Brice Wembangomo.
Untungnya, Twente bisa membalas satu gol lagi melalui Sem Steijn di menit ke-90+6 membuat skor menjadi 2-2 dan laga dilanjutkan ke babak extra time.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Kontras Perjuangan Persis Solo dan Dewa United, PSBS Tantang Persik
Sayangnya di babak tambahan, FC Twente tampaknya sudah kebabisan tenaga.
Bodo/Glimt mencetak dua gol lagi melalui aksi Sondre Brunstad Fet (111') dan own goal Arno Verschueren (114'). Skor 5-2.
Hasil ini membuat Bodo/Glimt menyingkirkan FC Twente untuk melaju ke babak 16 besar Liga Eropa dengan agregat 6-4.
Seusai pertandingan, pelatih FC Twente Joseph Oosting pun memberikan respons terkait performa anak asuhnya.
Ia sangat kecewa Mees Hilgers dan kawan-kawan gagal lolos ke babak fase gugur Liga Eropa.
Selain itu, Joseph Oosting juga menyoroti soal gol bunuh diri Mees Hilgers saat melakukan kesalahan antisipasi umpan silang yang membuat Bodo/Glimt bangkit.
"Sebenarnya hukum sepak bola papan atas memang keras," buka Joseph Oosting dikutip dari Voetbalprimeur.
"Kami hampir saja menang. Momen VAR yang tidak menguntungkan, yang memberi mereka penalti saat kedudukan 1-1."
"Dan tiga menit menjelang akhir, umpan silang, yang tidak diantisipasi dengan baik (gol bunuh diri Hilgers). Itu membuat mereka unggul 2-1 dan itu jelas merupakan tindakan doping bagi mereka," jelas Joseph Oosting.
Lebih lanjut, Joseph Oosting mengaku sangat kecewa atas hasil ini.
Menurutnya, timnya memiliki banyak peluang untuk mencetak gol tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik.
Selain itu, lapangan rumput sintetis dan cuaca di Stadion Bodo/Glimt membuat timnya kesulitan bermain.
"Ini benar-benar pahit. Kami hampir saja kalah di waktu normal," kata pelatih FC Twente.
"Banyak peluang yang tercipta saat itu."
"Tentu saja cukup sulit di sini, di atas rumput sintetis dan dengan angin kencang. Tapi itu bukan alasan," tegasnya.
Meski begitu, Joseph Oosting pilih legowo setelah tersingkir dari Liga Eropa.
Menurutnya, Mees Hilgers dkk telah menunjukkan permainan yang sangat apik.
"Kami meninggalkan Eropa dengan kepala tegak," lanjut Oosting.
"Kami memainkan pertandingan yang bagus dan membuat FC Twente terkenal dengan gaya sepak bola kami," tutupnya.
Pada laga ini, Mees Hilgers tampil starter mengawal pertahanan FC Twente.
Ia pun baru diganti pada babak extra time, tepatnya pada menit ke-111 dan digantikan oleh gelandang Twente, Max Burn.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.