Liga Italia
Sorotan Juventus vs Inter Milan: Conceicao Ikuti Jejak Ronaldo, Skuad Muda Bisa Kalahkan yang Senior
Juventus sukses menaklukkan Inter Milan 1-0 dalam Derby d'Italia ke-267 pada Senin (17/2/2025) dini hari berkat gol tunggal Francisco Conceicao.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Derby D'Italia ke-267 antara Juventus vs Inter Milan pada Senin (17/2/2025) menghadirkan sorotan yang terarah pada sang pencetak gol.
Juventus sukses menaklukkan Inter Milan 1-0 dalam laga giornata ke-25 Liga Italia berkat gol tunggal dari Francisco Conceicao.
Gol Conceicao di menit ke-74 tak hanya memastikan kemenangan dan membuat Bianconeri kembali ke posisi empat besar.
Gol dari pemain asal Portugal itu membuat sang empunya gol mencatatkan namanya dalam catatan sejarah terkait Derby d'Italia.
Momen ini terjadi setelah aksi cerdas Randal Kolo Muani di dalam kotak penalti, yang sukses mengecoh pertahanan Inter sebelum memberikan umpan matang kepada Conceiçao.
Pemain 22 tahun itu pun tak menyia-nyiakan kesempatan, dengan melepaskan tembakan akurat yang tak mampu dibendung kiper Yann Sommer.
Dengan golnya itu, Conceicao kini mengikuti jejak Cristiano Ronaldo sebagai pemain Portugal ketiga yang mencetak gol untuk Juventus ke gawang Inter Milan di Serie A.
Sebelum Conceicao, seperti dikutip dari Opta, ada dua pemain Portugal yang sukses menjebol gawang Inter untuk Juventus, yakni Cristiano Ronaldo dengan dua gol antara musim 2019-2021.
Lalu, sebelum itu ada pula Rui Barros yang membuat satu gol pada Derby d'Italia pada 1989.
Baca juga: Komentar Inzaghi setelah Inter Milan Kalah dari Juventus, Soroti Lemahnya Nerazzurri di Laga Besar
Juventus Pakai Skuad Termuda, Inter Justru yang Tertua
Duel klasik antara Juventus vs Inter kali ini memiliki fakta menarik dalam susunan pemain yang diturunkan oleh masing-masing pelatih.
Kedua tim memiliki perbedaan mencolok dalam rata-rata usia skuad yang diturunkan pada Derby d'Italia di Allianz Stadium tadi malam.
Juventus menurunkan para pemain termuda mereka sejak musim 1994/95 dengan rata-rata skuad berusia 25 tahun 8 hari.
Disisi lain, Inter Milan justru menampilkan starting XI tertua dalam era tiga poin per kemenangan, rata-rata 30 tahun 306 hari.
Keputusan Thiago Motta untuk lebih banyak memberi kesempatan kepada pemain muda akhirnya membuahkan hasil manis.
Di sisi lain, Simone Inzaghi yang mengandalkan pengalaman para pemain senior justru gagal membawa timnya meraih kemenangan.
Baca juga: Klasemen Liga Italia Terbaru: Juventus Kembali ke Empat Besar, Como Naik ke Papan Tengah
Juve Mulai Konsisten, Inter Lemah di Laga Besar
Kemenangan ini juga menandai tiga kemenangan beruntun pertama La Vecchia Signora di Serie A musim ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.