Hasil Liga 1: Berhias Kartu Merah hingga Mati Listrik, Persis Solo Tahan Imbang Persik Kediri

TRIBUNNEWS.COM - Persis Solo hanya bermain imbang 0-0 menghadapi Persik Kediri pada hasil Liga 1, Jumat (14/2/2025) di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur.

Hasil ini jelas merugikan bagi Persis Solo yang unggul jumlah pemain dari Persik sejak menit kelima.

Persik kehilangan pemainnya, Ramiro Fergonzi, yang mendapat kartu merah langsung di awal babak pertama.

Ternyata, Persis tak bisa memanfaatkan hal itu.

Mereka malah sempat kebobolan dari Persik Kediri di pertengahan babak kedua.

Untungnya, gol tersebut dibatalkan wasit lantaran ada pemain Persik yang berada pada posisi offside.

Mati Lampu

Pertandingan ini juga sempat tertunda sekira 10 menit lamanya.

Penyebabnya adalah mati listrik yang sempat terjadi di Stadion Brawijaya.

Para pemain tak bisa berbuat apa-apa dengan keadaan itu dan hanya bisa menunggu hingga listrik kembali mengalir.

Untungnya pertandingan bisa dilanjutkan dengan normal hingga berakhirnya waktu tambahan yang diberikan.

Baca juga: Liga 1 - Persik Ketambahan Amunisi Penting Jelang Lawan Persis Solo

Jalannya laga

Pertandingan berlangsung cukup panas sejak awal babak pertama.

Bahkan saat laga belum genap berjalan 5 menit, Persik Kediri hanya bermain dengan 10 penggawa saja.

Pemain asing mereka, Ramiro Fergonzi, mendapatkan kartu merah langsung setelah didakwa melakukan pelanggaran keras.

Perjuangan Persik Kediri menjadi sangat keras untuk mendapatkan poin.

Persis Solo mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain tersebut.

Namun segala upaya yang mereka lancarkan tak bisa membuahkan hasil atau sekadar mengancam gawang Persik Kediri.

Baru pada menit ke-20 Persis Solo mendapatkan sebuah peluang berbahaya.

Lautaro Belleggia melepaskan sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti.

Namun, tendangannya masih mengarah tepat ke kiper Persik, Leonardo Navacchio.

Skor masih 0-0 untuk Persik dan Persis hingga menit ke-20.

Penampilan Persik Kediri seperti tak terpengaruh dengan kehilangan seorang pemainnya.

Mereka masih bisa memberikan tekanan besar kepada Laskar Sambernyawa.

Setelah lebih dari 30 menit laga berjalan, Persik dan Persis lebih banyak melepaskan sebuah tendangan dari luar kotak penalti.

Kedua tim masih sama-sama kesulitan merangsek ke area 16 besar lawan.

Sebuah keputusan besar diambil Persis Solo di akhir babak pertama.

Laskar Sambernyawa menarik keluar Sutanto Tan dan Lautaro Belleggia.

Pelatih memasukkan Zanadin Fariz dan Eduardo Lecke Kunde untuk menambah daya gedor.

Meski demikian, upaya Persis mendapatkan gol di akhir babak pertama tak terjadi.

Skor 0-0 menjadi hasil babak pertama laga ini.

Pada babak kedua, Persik Kediri langsung mengambil inisiatif serangan.

Mereka tak ingin kehilangan momentum bermain di kandang sendiri.

Baca juga: Performa Ramadhan Sananta di Persis Solo Dipuji Pelatih, Disebut Sangat Layak Masuk Timnas Indonesia

Beragam tekanan yang diberikan Persik baru berbuah hasil pada menit ke-72.

Majed Omar melepaskan sebuah tendangan di ujung kotak penalti.

Persik memanfaatkan sebuah kemelut akibat sepak pojok.

Tendangan Majed tak bisa dihalau kiper Persis Solo.

Ia pun langsung meluapkan kegembiraan dengan melakukan selebrasi.

Namun, perayaan gol Persik tak berlangsung lama.

Pasalnya wasit langsung melihat VAR untuk mengecek soal potensi pelanggaran.

Benar saja, gol Persik Kediri itu dibatalkan lantaran ada pemain mereka yang berada di posisi offside.

Skor masih 0-0 bagi kedua tim.

Pertandingan sempat terhenti cukup lama di menit ke-88.

Stadion Brawijaya yang menjadi venue mengalami mati listrik yang membuat lapangan gelap gulita.

Hingga akhir pertandingan, kedua tim tak bisa mencetak gol.

Skor 0-0 menjadi hasil akhir laga ini.

(Tribunnews.com/Guruh)