Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Champions

Tanda-tanda Konsistensi Juventus Terlihat, Thiago Motta Menemukan Cara untuk Menang

Juventus meraih tiga kemenangan beruntun usai menang 2-1 atas PSV Eindhoven di babak play-off Liga Champions. Ini menjadi tanda-tanda konsistensi Juve

Juventus.com
MERAYAKAN GOL - Para pemain Juventus melakukan selebrasi gol dalam pertandingan melawan PSV di babak play-off 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, Rabu (12/2/2025). Juventus menang 2-1, itu merupakan kemenangan ketiga beruntun di musim ini. (Laman Resmi Juventus). 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah tampil inkonsisten di paruh pertama musim ini, Juventus akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda stabilitas. 

Juventus meraih tiga kemenangan beruntun musim ini setelah yang terbaru mengalahkan PSV di play-off 16 besar Liga Champions pada Rabu (12/2).

Tiga kemenangan beruntun atas Empoli, Como, dan PSV menjadi indikasi bahwa pasukan Thiago Motta perlahan menemukan ritme terbaik mereka.

Kemenangan saat melawan Empoli dan Como mungkin masih dianggap sesuatu yang tidak terlalu istimewa.

Namun, kemenangan 2-1 Juventus saat melawan PSV bisa dilihat sebagai kembalinya Juve dengan penampilan terbaik mereka.

Tim berjuluk La Vecchia Signora ini tidak hanya sekadar menang, tetapi juga mulai menunjukkan permainan yang lebih meyakinkan.

Juventus sempat unggul lebih dulu, namun PSV mampu menyamakan kedudukan. Pada momen inilah perbedaan Juventus yang sekarang terlihat. 

Di laga sebelum-sebelumnya, Juventus kerap kehilangan kendali, seperti yang terjadi saat melawan Milan di Supercoppa dan Napoli. 

Tapi kali ini berbeda. Juventus tetap fokus, membaca situasi dengan baik, dan akhirnya menunjukkan ketajaman dalam penyelesaian akhir.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Terima Kasih Kolo Muani, Juventus Akhirnya Raih Dua Kemenangan Beruntun

Thiago Motta Berjudi dengan Keputusannya

Jika ditelisik lebih jauh, ada keputusan berani yang diambil Thiago Motta yang memengaruhi hasil pertandingan.

Memang sejak awal musim, Thiago Motta dikenal berani mengambil keputusan-keputusan sulit, dan laga melawan PSV pun tidak luput dari hal itu. 

Meski sering dikritik, pelatih asal Italia ini seolah tak kapok dan untuk kali ini ia membuktikan keputusannya berbuah hasil positif.

Motta lebih memberi kepercayaan pada Timothy Weah. Pemain asal Amerika Serikat ini tampil luar biasa sebagai wing-back kanan, memberikan ancaman konstan dengan kecepatan dan kualitasnya.

Di lini tengah, masih ada banyak rotasi antara Teun Koopmeiners, Douglas Luiz, dan Khephren Thuram sebagai pendamping Manuel Locatelli.

Namun saat melawan PSV, Motta memainkan Weston McKennie dan kompatriot Weah ini mampu menempati posisi dengan baik dan bahkan berkontribusi maksimal dalam serangan hingga mencetak gol.

"Kami memiliki lima gelandang yang luar biasa, dan saat ini Weston lebih sering dimainkan karena ia memiliki karakteristik yang berbeda dari yang lain," kata Motta setelah pertandingan.

"Namun, mereka semua tahu peran mereka, baik sebagai starter maupun cadangan," terang Motta, dikutip dari Football Italia.

Baca juga: Komentar Fabregas Geram dengan Keputusan Wasit usai Como Takluk dari Juventus: Kami Tak Layak Kalah

Namun, yang paling menentukan adalah perubahan pemain di babak kedua. Francisco Conceição masuk dan langsung memberikan dampak besar dengan dribelnya, sesuatu yang Nico Gonzalez gagal lakukan sepanjang laga. 

Sementara itu, Mbangula, yang masuk menggantikan Yıldız, mampu memanfaatkan peluang dan mencetak gol kemenangan.

"Kami perlu lebih sering menyerang area penalti, karena terlalu sering kami kekurangan dukungan di sana. Kami tampil sedikit lebih baik malam ini, dan kami membahas ini setiap hari, semakin banyak pemain di kotak penalti, semakin besar peluang untuk mencetak gol."

"Kami memiliki bek sayap yang sangat menyerang seperti Timothy Weah, tetapi juga tiga gelandang dan tiga penyerang, semuanya harus menyerang kotak penalti karena di sanalah gol bisa tercipta," jelas Motta.

Dalam laga ini, Juventus membuktikan bahwa mereka tidak hanya bergantung pada satu atau dua pemain saja. 

Pergantian pemain yang dilakukan Motta menjadi faktor penentu kemenangan, menunjukkan bahwa Juventus kini memiliki banyak opsi untuk merotasi skuad.

Jika mereka mampu menjaga momentum ini, bukan tidak mungkin Juventus akan kembali diperhitungkan sebagai salah satu tim papan atas Eropa.

Leg kedua playoff 16 besar akan digelar di kandang PSV pada Kamis 20 Februari pekan depan.

Namun sebelum itu, Inter Milan akan menjadi tamu mereka di Liga Serie A akhir pekan nanti.

Menarik untuk ditunggu apakah Juventus mampu melanjutkan tren positif tiga kemenangan yang baru pertama kali mereka raih di musim ini?

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved