Liga Champions
Tanda-tanda Konsistensi Juventus Terlihat, Thiago Motta Menemukan Cara untuk Menang
Juventus meraih tiga kemenangan beruntun usai menang 2-1 atas PSV Eindhoven di babak play-off Liga Champions. Ini menjadi tanda-tanda konsistensi Juve
TRIBUNNEWS.COM - Setelah tampil inkonsisten di paruh pertama musim ini, Juventus akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda stabilitas.
Juventus meraih tiga kemenangan beruntun musim ini setelah yang terbaru mengalahkan PSV di play-off 16 besar Liga Champions pada Rabu (12/2).
Tiga kemenangan beruntun atas Empoli, Como, dan PSV menjadi indikasi bahwa pasukan Thiago Motta perlahan menemukan ritme terbaik mereka.
Kemenangan saat melawan Empoli dan Como mungkin masih dianggap sesuatu yang tidak terlalu istimewa.
Namun, kemenangan 2-1 Juventus saat melawan PSV bisa dilihat sebagai kembalinya Juve dengan penampilan terbaik mereka.
Tim berjuluk La Vecchia Signora ini tidak hanya sekadar menang, tetapi juga mulai menunjukkan permainan yang lebih meyakinkan.
Juventus sempat unggul lebih dulu, namun PSV mampu menyamakan kedudukan. Pada momen inilah perbedaan Juventus yang sekarang terlihat.
Di laga sebelum-sebelumnya, Juventus kerap kehilangan kendali, seperti yang terjadi saat melawan Milan di Supercoppa dan Napoli.
Tapi kali ini berbeda. Juventus tetap fokus, membaca situasi dengan baik, dan akhirnya menunjukkan ketajaman dalam penyelesaian akhir.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Terima Kasih Kolo Muani, Juventus Akhirnya Raih Dua Kemenangan Beruntun
Thiago Motta Berjudi dengan Keputusannya
Jika ditelisik lebih jauh, ada keputusan berani yang diambil Thiago Motta yang memengaruhi hasil pertandingan.
Memang sejak awal musim, Thiago Motta dikenal berani mengambil keputusan-keputusan sulit, dan laga melawan PSV pun tidak luput dari hal itu.
Meski sering dikritik, pelatih asal Italia ini seolah tak kapok dan untuk kali ini ia membuktikan keputusannya berbuah hasil positif.
Motta lebih memberi kepercayaan pada Timothy Weah. Pemain asal Amerika Serikat ini tampil luar biasa sebagai wing-back kanan, memberikan ancaman konstan dengan kecepatan dan kualitasnya.
Di lini tengah, masih ada banyak rotasi antara Teun Koopmeiners, Douglas Luiz, dan Khephren Thuram sebagai pendamping Manuel Locatelli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.