Liga 1
Persebaya Surabaya Tak Pandang Bulu, Alarm Pemecatan Paul Munster Berdering di Liga 1
Manajemen Persebaya Surabaya tidak pandang bulu bakal memecat Paul Munster dari jabatannya sebagai pelatih, jika tren Bajul Ijo kian memburuk.
Jika kembali oleng, bukan hal mustahil tim seperti Bali United atau Persita Tangerang bakal menyalip Persebaya.

Buruknya performa Persebaya terutama dalam meraih hasil pada putaran kedua Liga 1 turut mengancam posisi Paul Munster selaku pelatih.
Ya, eks pelatih Bhayangkara FC itu terancam bakal dipecat oleh manajemen Persebaya jika tidak segera membawa tim Bajul Ijo kembali ke jalur kemenangan.
Meskipun mampu membawa Persebaya tampil konsisten dan melejit pada putaran pertama Liga 1 musim ini.
Manajemen Persebaya menegaskan tidak akan memberikan jaminan posisi yang aman kepada Paul Munster.
Apalagi jika pelatih asal Inggris itu tidak kunjung mempersembahkan kemenangan lagi kepada Persebaya.
Bajul Ijo setidaknya akan memberi dua kesempatan lagi kepada Paul Munster untuk memperbaiki performa timnya.
Dua kesempatan manajemen Persebaya yang diberikan kepada Paul Munster tepatnya saat Bajul Ijo bermain melawan PSBS Biak (15/2) dan Dewa United (21/2).
Jika sampai meraih hasil buruk pada dua laga tersebut, maka Persebaya takkan segan memecat Paul Munster.

Penegasan ini disampaikan Chandra Wahyudi selaku Direktur Operasional Persebaya setelah kalah melawan Persis Solo pada laga terakhirnya.
"Dengan hasil di Solo, juga memperhatikan permainan Persebaya sejak memasuki putaran kedua, manajemen akan menentukan posisi Coach Paul Munster dalam dua laga ke depan, melawan PSBS Biak dan Dewa United" kata Candra Wahyudi dilansir laman Persebaya.
Apa yang dikatakan manajemen Persebaya itu seakan menjadi alarm pemecatan Paul Munster memang telah menyala bunyinya.
Jika sampai dipecat oleh Persebaya, maka Paul Munster bakal memperpanjang daftar kejamnya klub Liga 1 dalam memecat pelatih utamanya terutama musim ini.
Sebelumnya sudah banyak pelatih klub Liga 1 yang harus mengakhiri kontraknya karena dipecat ataupun mengundurkan diri.
Mayoritas alasan pelatih yang dipecat dan mengundurkan diri tersebut yakni gagal membawa timnya bersaing.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.