Magis Hansi Flick Langsung Bikin Barcelona Menggila, Pesta Gol Sudah Jadi Rutinitas

TRIBUNNEWS.COM - Magis Hansi Flick sebagai pelatih Barcelona pada musim perdana tampaknya langsung terasa.

Meskipun belum sepenuhnya tampil sempurna, Hansi Flick telah menciptakan identitas tersendiri di Barcelona.

Dan salah satu identitas kuat yang telah diciptakan Hansi Flick yakni membuat Barcelona hobi tampil menggila.

Performa Barcelona musim ini yang mengusung skema formasi 4-3-3 memang luar biasa dan cukup meledak.

Dengan mengandalkan trio maut lini depan yang ditempati Lamine Yamal, Raphinha dan Robert Lewandowski.

Didukung oleh pergerakan lini tengah yang diisi Pedri, Gavi, Dani Olmo, Marc Casado hingga Frenkie De Jong.

Produktifitas gol Barcelona tergolong gila di semua kompetisi musim ini, di bawah komando pelatih Hansi Flick.

Baca juga: Fakta Barcelona ke Semifinal Copa del Rey, Hansi Flick Gabung Gerbong Pelatih Raja Gol Blaugrana

Teranyar, kemenangan dengan cara biadab kembali diperlihatkan Barcelona tepatnya di semifinal Copa Del Rey.

Tepat dalam laga melawan Valencia, Jumat (7/2/2025) dinihari, Barcelona tanpa ampun membantai lawannya.

Barcelona selaku tim tamu mengalahkan Valencia dengan skor lima gol tanpa balas di Stadion Mestalla.

Pada babak pertama ketika laga baru genap 30 menit berlangsung, Barcelona bahkan unggul telak dengan 4 gol.

Hingga pada akhirnya, Barcelona menambah satu gol di paruh kedua, guna menyegel kemenangan 0-5 atas Valencia.

Kemenangan telak atas Valencia tak hanya membuat Barcelona melangkahkan kakinya di babak semifinal saja.

Melainkan, kemenangan ini mempertegas status Barcelona yang musim ini hobi menang dengan cara pesta gol.

Dapat dikatakan, menang dengan skor telak sudah seperti menjadi rutinitas yang dilakukan Barcelona musim ini.

Jika dihitung, sudah banyak lawan baik tim besar maupun kecil yang sudah merasakan keganasan Barcelona.

Real Madrid dan Bayern Munchen yang selama ini menjadi musuh berat Barcelona menjadi contohnya.

Real Madrid yang biasanya membuat Barcelona tersipu malu justru harus menanggung malu musim ini.

Dua kali bertemu dengan Barcelona di dua ajang berbeda, dua kekalahan besar sama-sama diderita Real Madrid.

Di Liga Spanyol, Real Madrid dipaksa menyerah dengan skor 0-4 oleh Barcelona pada pertemuan pertama di kandang.

Lalu di final Piala Super Spanyol, Real Madrid kembali harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor 2-5.

Bayern Munchen yang biasanya tanpa kesulitan mengalahkan Barcelona juga merasakan hal sama dengan Real Madrid.

Tim asal Jerman itu pernah menjadi salah satu korban pembantaian Barcelona musim ini di ajang Liga Champions.

Bayern Munchen yang dilatih Vincent Kompany tercatat sempat kalah telak dengan skor 1-4 melawan Barcelona.

Kekalahan dengan margin gol sebesar itu tentu menjadi sinyal bahwa Bayern Munchen tidak boleh meremehkan Barcelona lagi.

Jikalau dihitung, Barcelona sejauh ini sudah mencetak total 109 gol dari 35 laga saja di 4 ajang berbeda.

Rinciannya, Barcelona mencetak 60 gol (Liga Spanyol), 28 gol (Liga Champions), 14 gol (Copa Del Rey), dan 7 Gol (Piala Super Spanyol).

Lebih detail lagi, Barcelona pernah mencetak tujuh gol ke gawang lawannya sebanyak dua kali musim ini, yakni melawan Real Valadolid dan Valencia di Liga Spanyol.

Lalu, Barcelona menjebol gawang lawan dengan lalu gol sebanyak sembilan kali musim ini termasuk yang paling anyar melawan Valencia di Copa Del Rey.

Dan empat kali pula lini serang Barcelona merobek jala gawang lawan dengan empat gol hingga pertengahan musim ini.

Melihat kegilaan Barcelona yang tanpa ampun membantai lawan-lawannya seakan menjadi identitas yang berhasil ditanamkan Hansi Flick pada musim pertamanya di Catalan.

Barcelona pun kini masih berpeluang meraih tiga gelar juara, setelah beberapa waktu lalu memenangkan Piala Super Spanyol.

Jika mampu konsisten mengalahkan lawan-lawannya di semua kompetisi musim ini, bukan hal mustahil bagi Hansi Flick langsung mempersembahkan kejayaan atau panen trofi di musim pertama menangani El Barca.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)