Bournemouth vs Liverpool: Waktunya The Reds Bayar Pengorbanan di Eropa

Bournemouth yang menjadi lawan kali ini punya rekor mentereng yang membuat mereka makin disegani.

Tim asuhan Andoni Iraola itu belum terkalahkan dalam 12 pertandingan terkini.

Hal yang membuat itu makin impresif adalah tim berjuluk The Cherries ini hanya menelan empat hasil imbang saja dari 12 pertandingan tak terkalahkan tersebut.

Artinya, Justin Kluivert dan kawan-kawan bisa mendulang 8 kemenangan atas lawan-lawannya.

Mereka bahkan bisa menghempaskan tim sekelas Manchester United di Old Trafford dengan skor 0-3.

Selain itu, mereka juga menang dengan skor tipis 1-0 saat menjamu Tottenham Hotspur.

Kehebatan Bournemouth juga muncul saat mereka mengalahkan Newcastle United dengan skor 1-4.

Padahal The Cherries bertindak sebagai tim tamu pada laga itu.

Rentetan catatan impresif tersebut membuat alarm Liverpool berbunyi.

Pelatih Arne Slot sadar dengan itu dan memutuskan mengorbankan laga terakhir Liga Champions demi Bournemouth.

Baca juga: Calon Lawan Liverpool, Barcelona, Arsenal di 16 Besar Liga Champions, Terhindar dari Real Madrid

Pasukan Liverpool sekiranya mesti membayar hal tersebut dengan harga sepadan.

Tuntutan mendapatkan kemenangan bak menjadi harga mati bagi The Reds.

Dengan skuad utama yang lebih fresh, mereka memiliki peluang besar memenangkan pertandingan.

Kombinasi Mohamed Salah, Cody Gakpo, dan Luis Diaz bisa menjadi ancaman nyata bagi The Cherries.

Di saat yang sama, Liverpool juga harus waspada dengan serangan cepat Bournemouth.

Kerja sama antara Milos Kerkez dan Justin Kluivert di sisi kiri penyerangan terbukti menjadi senjata ampuh mereka musim ini.

Performa individu Kluivert yang sedang on fire di Liga Inggris juga perlu menjadi pertimbangan tersendiri bagi lini belakang The Reds.

(Tribunnews.com/Guruh)