Gegara Pemain Kesayangan Stefano Pioli, AC Milan Rombak Proyek di Bursa Transfer 2025

TRIBUNNEWS.COM - Gegara 'anak' kesayangan Stefano Pioli, AC Milan merubah rancangan di bursa transfer pemain 2025. 

Ismael Bennacer merupakan 'anak kesayangan' Stefano Pioli saat sang pelatih masih membesut AC Milan.

Bahkan Stefano Pioli menjadi orang pertama yang menentang manajemen AC Milan ketika hendak menguangkan Ismael Bennacer di bursa transfer pemain beberapa waktu lalu.

Kini situasinya hampir mirip. Hanya saja Sergio Conceicao tak menghalangi keinginan AC Milan jika ingin melepas pemain asal Aljazair itu.

Namun sekembalinya dari cedera, Bennacer justru menunjukkan performa yang prima. 

Sektor lini tengah AC Milan menjadi salah satu titik paling rawan yang seringkali mengalami pelemahan dalam beberapa musim terakhir.

Wacana untuk memperkuat posisi lini tengah pun sempat menjadi agenda utama manajemen klub pada pasar transfer Januari ini.

Namun seiring berjalannya waktu, dengan kembalinya Ismael Bennacer yang pulih dari cedera, klub memilih untuk mengurungkan niatnya untuk memperkuat posisi ini.

Manajemen, dengan anggaran yang terbatas, diyakini lebih memilih untuk memperkuat posisi lini depan ketimbang lini tengah.

Sebelum kembalinya Ismael Bennacer dari cedera, Youssouf Fofana dan Tijjani Reijnders telah berjuang keras di lini tengah.

Meskipun situasi di lini tengah telah membaik dalam beberapa minggu terakhir, masih ada kekhawatiran mengenai ketidakidealan kondisi tim, terutama dengan Ruben Loftus-Cheek yang masih dalam proses pemulihan cedera.

Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Parma: Rossoneri Diunggulkan, Tim Tamu Kesulitan Pecahkan Kutukan San Siro

Menurut laporan Calciomercato, AC Milan merasa ‘sangat puas’ dengan penampilan Bennacer dan dedikasinya untuk kembali ke kondisi terbaik.

Dengan demikian, lini tengah tidak lagi dianggap sebagai prioritas mendesak, dan kemungkinan hanya akan diperkuat jika ada kesempatan yang tidak dapat ditolak.

AC Milan saat ini memiliki empat pemain di lini tengah, meliputi  Youssouf Fofana, Ismael Bennacer, Yunus Musah, dan Tijjani Reijnders.

Keempat pemain ini telah menunjukkan kerja keras, meskipun ada beberapa cedera yang memaksa Musah untuk bermain di posisi sayap kanan.

Perubahan prioritas ini tampaknya berkaitan erat dengan upaya Milan untuk merekrut Santiago Gimenez, di mana klub harus mengeluarkan sekitar €40 juta (Rp676 miliar) untuk mendapatkan penyerang tersebut. 

Namun AC Milan dilaporkan juga belum mengetok palu siapa yang dipilih antara Joao Felix dengan Santiago Gimenez. 

Joao Felix kini menjadi nama yang sering dibicarakan, dan Conceicao akan sangat senang jika Felix bergabung.

Akan tetapi AC Milan ragu untuk melanjutkan kesepakatan karena Chelsea tidak dapat menawarkan opsi pinjaman, sehingga transfer ini harus dilakukan secara permanen, yang akan menjadi operasi mahal dan tidak ideal bagi klub.

AC Milan terus memantau situasi melalui agen Jorge Mendes, tetapi Felix hanya akan dipertimbangkan jika transfer Gimenez gagal. 

Dengan fokus yang lebih besar pada lini serang, Rossoneri  berharap dapat meningkatkan daya saing mereka di Serie A dan kompetisi Eropa.

Dengan penyesuaian prioritas ini, AC Milan menunjukkan komitmen untuk memperkuat lini serang mereka sambil tetap menjaga kualitas di lini tengah.

Sementara itu, kembalinya Bennacer diharapkan dapat membawa stabilitas dan performa yang lebih baik bagi tim.

Keputusan ini akan menjadi kunci dalam upaya Rossoneri untuk mencapai kesuksesan dalam paruh kedua musim ini.

(Tribunnews.com/Giri)