Title Contender Liga 1 antara Persib, Persebaya, dan Persija, Akankah Macan Kemayoran Jadi Kampiun?

Mengapa menjadi keuntungan Persija?

Menurut data Transfermarkt musim ini, Persija adalah satu-satunya tim yang belum terkalahkan di laga home musim ini hingga pekan 19.

Pemain ke-12 amunisi tambahan bagi Persija. Lihat saja rata-rata suporter yang datang ke stadion, The Jakmania berada di urutan pertama.

Total penonton Persija musim ini sudah mencapai 147.217 orang, dengan rata-rata 18.402 orang per pertandingan.

Jika menilik lawan yang dihadapi Persija, lawan yang kompetitif atau memiliki tingkat persaingan yang tinggi maka akan tambah tinggi peluang penonton yang akan hadir.

Saat menjamu Persita, penonton Persija mencapai 28.027 orang, angka itu melapuai rekor penonton musim ini yang juga dipegang Persija pada akhir Desember lalu saat melawan PSS Sleman (21/12).

Ketika itu, Jakmania yang hadir mencapai 27.522 orang.

Pelatih Persija, Carlos Pena merasakan gairah yang luar biasa ketika Jakmania memenuhi Jakarta International Stadium.

Penonton sebanyak itu bahkan rasanya melebih kapasitas kehadiran.

"28.000 (penonton) tapi terasa seperti 50.000 karena mereka menciptakan atmosfer yang luar biasa," kata Pena dikutip dari laman resmi klub.

"Mereka bernyani saat kami menyerang dan saat Persita menyerang kami. Mereka memotivasi kami. Mereka sangat membantu kami," tegasnya.

Di bawah Persija ada Persebaya yang jumlah 142.069 penonton dengan rata-rata 14.402 orang, dan Persib yang jauh lebih kecil dengan total 87.686 orang.

Persib dan Persebayamasih punya 7 laga kandang dan 8 laga tandang, sementara Persija punya 8 laga kandang dan 7 tandang.

Kedalaman Skuad

Faktor lain menuju gelar juara juga ditentukan dengan kondisi pemain yang berakar pada kedalaman skuad.

Jika dibandingkan ketiganya, Persija berada di atas angin melihat kualitas pemain utama dan opsi pemain pengganti di bangku cadangan.