Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Champions

Blak-blakan Kylian Mbappe soal Musim Ini, Cemoohan Fans Jadi Titik Balik untuk Bersinar

Komentar Kylian Mbappe mengenai performanya musim ini bersama Real Madrid, siap mengudara melawan RB Leipzig dalam lanjutan Liga Champions.

Twitter @LaLiga
Selebrasi gol debut Kylian Mbappe di Liga Champions untuk Real Madrid tirukan gaya mantan kapten Los Blancos, Sergio Ramos, Rabu (18/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Kylian Mbappe berpikir keras di masa-masa adaptasinya bersama Real Madrid. Awal musim tidak menyenangkan oleh pemain asal Prancis tersebut.

Tapi belekangan ini, Kylian Mbappe mulai nyetel dengan menghasilkan gol dan membantu Real Madrid meraih kemenangan. Performa yang tampaknya mulai menjanjikan dan memenuhi ekspektasi tinggi yang diinginkan publik.

Kylian Mbappe mengingatkan kisah tentang Zinedin Zidane ketika didatangkan Real Madrid dari Juventus di awal tahun 2000-an.

Los Blancos -julukan Real Madrid- menebut Zidane dengan harga selangit dari Juventus, menurut laporan Diario AS.

Debut Kylian Mbappe bersama Real Madrid di Liga Spanyol 2024/2025
Debut Kylian Mbappe bersama Real Madrid di Liga Spanyol 2024/2025 (instagram/433)

Tapi, Zizou -julukan akrab Zidane- kesulitan adaptasi di awal musim. Dia mendapatkan tekanan dari publik Santiago Bernabeu yang mencemoohnya.

Namun seiring berjalannya waktu, Zidane memberikan pembuktian bahwa dirinya layak berada dalam skuad Real Madrid. Tim yang berisikan pemain terbaik dari seluruh dunia.

Jelang melawan RB Salzburg di liga Champions tengah pekan ini, Kylian Mbappe menceritakan performanya musim ini.

Baca juga: Top Skor Liga Champions: Robert Lewandowski Striker Serba Bisa, Kylian Mbappe Butuh Adaptasi

Termasuk tekanan yang dia rasakan, layaknya kejadian Zidane di masa lampau.

Mbappe bahkan merasa berada di titik terendah karena gagal mencetak gol penalti yang berujung pada kekalahan timnya.

Hal itu terjadi ketika Real Madrid melawan Liverpool di Liga Champions dan Athtletic Club di Liga Spanyol.

"Saya banyak berpikir," buka Kylian Mbappe dikutip dari ESPN ketika mendapat pertanyaan soal masa adaptasinya yang dinilai terlalu lama.

"Saya beradaptasi, banyak berpikir tentang bagaimana cara bergerak, bagaimana cara mencari ruang, apakah saya harus masuk ke zona Vinicius atau Rodrygo."

"Jika Anda terlalu banyak berpikir, Anda tidak akan bermain dengan baik," bebernya.

Pemain berusia 25 tahun itu adalah tipe pemain yang tidak menyerah ketika mendapat tantangan dan tekanan.

Cemoohan seperti apa yang didapatkan Zidane juga pernah dialaminya karena performa yang kurang menjanjikan di awal musim ini.

Dia mengaku bahwa pernah merasakan bermain di bawah sorotan lampu paling terang dan di hadapan basis penggemar yang menuntut.

Namun itu berhasil dia lalui.

"Saya adalah tipe pemain yang membutuhkan tekanan ini dan harus berbuat lebih banyak," katanya dikutip dari Goal Internasional.

"Saat melawan Celta Vigo, orang-orang sedikit mencemooh kami, tetapi itu wajar."

"Jika Anda tidak memenangkan pertandingan, wajar jika orang-orang mencemooh. Peran kami adalah mengubah cemoohan itu," sambungnya.

Selebrasi gol debut Kylian Mbappe di Liga Champions untuk Real Madrid tirukan gaya mantan kapten Los Blancos, Sergio Ramos, Rabu (18/9/2024).
Selebrasi gol debut Kylian Mbappe di Liga Champions untuk Real Madrid tirukan gaya mantan kapten Los Blancos, Sergio Ramos, Rabu (18/9/2024). (Twitter @LaLiga)

Real Madrid sempat tertinggal dari Barcelona di awal musim pada klasemen Liga Spanyol.

Namun perlahan Los Blancos mampu bangkit bahkan menjauh dari Barcelona dalam persaingan gelar juara musim ini.

Sementara di Liga Champions, Real Madrid memang dalam kesulitan setelah menelan 3 kekalahan.

Anak asuh Carlo Ancelotti bahkan terancam gagal lolos secara otomatis dan harus menjalani play-off untuk ke babak 16 besar.

Diketahui, Real Madrid kini berada di urutan ke-20 klasemen Liga Champions.

Apa yang dilakukan Mbappe keluar dari tekanan dengan mengubah pola pikirnya.

"Itu lebih ke mental, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus bermain lebih baik," ungkapnya.

"Saatnya untuk berubah karena saya tidak datang ke Real Madrid untuk bermain buruk. Bermain bagus selama satu bulan tidaklah cukup. Di Madrid, Anda harus selalu bermain bagus," jelasnya.

"Mengenakan seragam ini selalu menjadi impian. Saya telah menjalani impian sejak hari pertama. Alasan saya tidak datang lebih awal bukanlah kesalahan klub atau kesalahan pendukung Madrid, itu kesalahan saya sendiri."

"Saya telah memenangkan dua gelar, dan saya menikmati waktu saya di sini. Saya juga telah belajar tentang budaya Spanyol," tegasnya.

Dengan ini, Mbappe merasa lebih percaya diri jelang melawan RB Salzburg.

Musim ini, Mbappe sudah menghasilkan 18 gol di semua kompetisi, termasuk empat gol dalam 3 pertandingan terakhirnya.

"Saya dalam performa yang bagus selama sebulan, atau satu setengah bulan," kata Mbappe.

"Saya sangat yakin pada pertandingan hari Rabu (lawan Salzburg) dalam permainan saya dan pada tim," tutupnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved