Liga Inggris
Sorotan Liga Inggris: Mikel Arteta Sudah Menyulap Arsenal, Hanya Gelar Mayor Kurangnya
Sorotan menarik mewarnai kiprah perjalanan Mikel Arteta sejak ditunjuk melatih Arsenal pada Desember 2019 silam.
TRIBUNNEWS.COM - Sorotan menarik mewarnai kiprah perjalanan Mikel Arteta sejak ditunjuk melatih Arsenal pada Desember 2019 silam.
Berbagai perkembangan positif terus diperlihatkan Arsenal sejak dilatih Arteta selama hampir lima tahun lamanya.
Mulai dari identitas tim, gaya bermain, mentalitas skuad, hingga keterikatan dengan supporter jadi buktinya.
Hanya saja memang, Arteta masih belum bisa mempersembahkan gelar juara mayor kepada pendukung Arsenal.
Kegagalan menyegel gelar Liga Inggris pada dua musim terakhir yang sudah di depan mata jelas patut disesalkan.
Namun, hal itu tampaknya tidak menampik fakta bahwa Arteta telah menyulap Arsenal menjadi tim yang lebih baik.
Hal itu dibuktikan dengan dua catatan luar biasa yang sudah ditorehkan Arsenal sejak ditangani oleh Arteta.
Baca juga: Ange Postecoglou Murka, Tottenham Kehilangan Jati Diri saat Dikalahkan Arsenal

Catatan pertama menyoal ketangguhan Arsenal dalam menghadapi tim big six di kompetisi Liga Inggris.
Arsenal yang dulunya kerapkali menjadi pecundang di tangan tim big six kini sudah jarang merasakan hal sama.
Dilansir TNT Sports, Arsenal belum pernah merasakan kekalahan lagi dalam 16 laga terakhir saat bertemu big six.
Tim big six yang dimaksud yakni Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea dan Tottenham.
Kelima klub tersebut dapat dikatakan belum menemukan resep jitu untuk mengalahkan Arsenal sejak musim lalu.
Pada musim lalu, tidak ada satupun dari kelima klub itu yang bisa mengalahkan Arsenal dalam laga kandang dan tandang.
Sementara di musim ini, Arsenal sudah bertemu tim big six sebanyak enam kali, dan masih belum terkalahkan juga.
Dua kali bertemu Tottenham dalam laga kandang dan tandang, Arsenal melibas rival sekotanya sebanyak dua kali.
Lalu saat bertemu Manchester United, Arsenal juga memberi kekalahan menyakitkan kepada Setan Merah.

Hasil positif juga didapat Arsenal saat bertandang ke markas Manchester City dan Chelsea, di mana satu poin berhasil dikantongi Meriam London.
Bahkan, Arsenal hampir saja mencuri poin penuh jika tidak lengah pada akhir laga melawan dua tim tersebut yang menyebabkan kebobolan.
Sementara, saat berhadapan dengan Liverpool yang tampil begitu konsisten musim ini, Arsenal hampir juga menang hingga akhirnya hanya bisa meraih satu poin karena kebobolan di menit kritis.
Melihat rentetan hasil positif Arsenal setiap kali bertemu tim big six menjadi tanda berkembangnya Meriam London di bawah asuhan Arteta.
Jika dihitung dalam hitungan hari, Arsenal tak terkalahkan selama 630 hari melawan para raksasa di Liga Inggris.
Seandainya mampu mempertahankan tren positif melawan big six, lalu diimbangi hasil positif melawan tim kejutan, peluang Arsenal meraih gelar mayor termasuk Liga Inggris kembali terbuka.
Sebaliknya, jika Arsenal masih sering terpeleset saat melawan tim yang seharusnya bisa dikalahkan pada momen krusial, hasil akhirnya akan sama saja yakni puasa gelar.
Hal itulah yang sepatutnya perlu diperbaiki Arsenal jika memang ingin menjuarai kompetisi seketat Liga Inggris.
Lalu untuk catatan impresif kedua yang diukir Arsenal era Arteta menyoal rapor apik melawan tim asal London.
Terhitung sejak musim 2022/2023, Arsenal menjadi tim yang paling banyak menang sekaligus mengumpulkan poin dalam setiap Derbi London.
Tak kurang dari 73 poin mampu dikumpulkan Arsenal setiap kali bertemu tim London entah Chelsea, Tottenham, Crystal Palace, Brentford, West Ham ataupun Fulham sampai pertengahan musim ini.
Dominasi Arsenal setiap kali bertemu tim sekota pun mempertegas status Meriam London sebagai raja London.
Menang dalam sebuah laga Derbi tentu menghadirkan kebanggaan dan kepuasaan tersendiri bagi tim manapun.
Termasuk Arsenal eranya Arteta yang begitu dominan setiap kali jumpa tim London baik laga kandang dan tandang.
Hanya saja sekali lagi, statistik mentereng ini nyatanya akan terasa kurang sempurna jika Arsenal tidak segera memenangkan gelar mayor di Liga Inggris.
Apalagi Arteta sudah banyak mengeluarkan uang transfer untuk membentuk skuad yang ia inginkan seperti saat ini.
Tak salah jikalau berbagai tekanan terus mengarah kepada Arteta agar segera mempersembahkan gelar mayor ke timnya.
Dan musim ini yang menjadi musim kelimanya di Arsenal, momen pertaruhan bakal dijalani Arteta selaku pelatih.
Seandainya mampu memenangkan gelar mayor, maka apa yang selama dilakukan Arteta menangani Arsenal terbayar lunas.
Dan sebaliknya jika kembali gagal, maka tekanan lebih besar akan semakin dirasakan Arteta di akhir musim nanti.
Merujuk pada klasemen Liga Inggris, Arsenal yang menduduki peringkat kedua dengan 43 poin, masih tertinggal empat poin dari Liverpool selaku pemuncak.
Dengan menyisakan 17 laga sisa, Arsenal perlu lebih konsisten di jalur kemenangan, sembari berharap rivalnya terpeleset, agar bisa menjadi juara Liga Inggris akhir musim.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.