Liga Italia
Andalkan Combo Lukaku & Conte, Napoli Punya Kesempatan Tulis Ulang Sejarah Inter Milan
Napoli berpeluang menulis ulang sejarah Inter Milan saat menjuarai scudetto Liga Italia musim 2020/2021 ketika mengandalkan combo Conte dan Lukaku.
TRIBUNNEWS.COM - Napoli berpeluang menulis ulang sejarah Inter Milan saat menjuarai scudetto Liga Italia musim 2020/2021 ketika mengandalkan combo Antonio Conte dan Romelu Lukaku.
Merujuk pada sejarah, momen gemilang pernah ditorehkan Inter Milan di Liga Italia tepat empat tahun lalu.
Inter Milan yang kala itu masih dilatih Antonio Conte berhasil meruntuhkan dominasi Juventus di Liga Italia.
Selama hampir sembilan musim beruntun mulai 2011 s/d 2020, Juventus menjuarai Liga Italia setiap tahunnya.
Dominasi yang diperlihatkan Juventus itu, tentu membuat kompetisi Liga Italia terasa membosankan.
Hingga pada akhirnya, dominasi Juventus akhirnya seketika runtuh di tangan Inter Milan pada tahun 2021.
Baca juga: Jay Idzes Ajak Venezia Alihkan Fokus ke Markas Parma setelah Kalah dari Inter Milan

Menariknya, sosok yang meruntuhkan dominasi Juventus tersebut, yakni Antonio Conte yang merupakan mantan pemain sekaligus pelatihnya sendiri.
Ya, Conte yang diketahui menjabat sebagai pelatih Inter Milan selama dua musim menjadi dalang utama runtuhnya dominasi Juventus.
Tepat pada musim 2020/2021, Conte yang menjalani musim penuh kedua bersama Inter Milan mampu membawa timnya tersebut menjadi juara Liga Italia.
Setelah menjalani 38 laga, Inter Milan berhak menyegel scudetto sekaligus meruntuhkan dominasi Juventus.
Dengan mengoleksi total 91 poin dari 38 laga, Inter Milan menyelesaikan kompetisi di posisi puncak klasemen.
Keberhasilan Inter Milan jelas tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Conte sebagai aktor utamanya sebagai pelatih.

Dengan skema taktik andalannya yang mengusung skema tiga bek, Conte menyulap Inter Milan menjadi tim paling sedikit kebobolan (35 gol).
Tak hanya membuat lini pertahanan Inter Milan kokoh, Conte juga membuat lini serang timnya begitu tajam.
Inter Milan tercatat mampu menceploskan total 89 gol dari 38 laga, hanya selisih satu gol dari Atalanta selaku tim paling produktif musim tersebut.
Kepiawaian Conte dalam meramu taktik akhirnya berujung pada gelar juara scudetto yang dimenangkan Inter Milan.
Tak hanya Conte saja yang layak dipuji atas peran krusialnya mengantarkan Inter Milan buka puasa gelar scudetto.
Sosok Romelu Lukaku yang kebetulan menjadi mesin gol utama saat Inter Milan menjadi juara juga tak bisa dilupakan.
Lukaku yang kebetulan diboyong Conte untuk menjadi juru gedor Inter Milan tampil begitu garang.
Tepat pada musim di mana Inter Milan merebut scudetto dari tangan Juventus, koleksi gol Lukaku tembus dua digit.
Pemain asal Belgia itu, setidaknya mampu menghasilkan total 24 gol, kalah lima gol dari Cristiano Ronaldo (Juventus) selaku top skor Liga Italia musim tersebut.

Melihat ledakan performa Lukaku sebagai tandem Lautaro Martinez, jelas tak bisa dilepaskan dari peran Conte.
Conte seakan selalu punya cara tersendiri untuk mengembalikan ketajaman Lukaku di lini depan tim yang ia besut.
Kombinasi maut antara Conte dengan Lukaku akhirnya menjadi kunci utama Inter Milan menjuarai scudetto empat tahun lalu.
Dan kini kombinasi keduanya berpeluang membawa Napoli menulis ulang sejarah Inter Milan pada musim ini.
Napoli sejauh ini masih memegang status sebagai pemuncak klasemen Liga Italia dengan 47 poin dari 20 laga.
Setelah menjalani musim penuh drama dan keterpurukan musim lalu, Napoli seakan kembali ke habitatnya.
Dan keberadaan Conte sebagai juru taktik yang ditunjuk Napoli musim ini tak bisa diremehkan begitu saja.
Bukti bahwa Conte langsung membawa Napoli kembali bersaing dalam perburuan scudetto musim ini jadi buktinya.
Dengan menyisakan 18 laga sisa, ujian konsistensi akan dihadapi Conte untuk membawa Napoli bertahan di pucuk.
Diprediksi, combo Conte dengan Lukaku akan menjadi kunci penting bagi Napoli untuk menulis ulang tinta sejarah emas Inter Milan.
Conte sejauh ini telah mempersembahkan 15 kemenangan dari 20 laga pertama Napoli mengarungi Liga Italia musim ini.
Sedangkan, Lukaku sudah mengoleksi tujuh gol dan enam assist mengenakan seragam perdananya di Napoli.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.