Timnas Indonesia
Tiba di Indonesia Hari Ini, Patrick Kluivert Diwejang soal Bahaya Proyek Naturalisasi Pemain
Patrick Kluivert tiba di Indonesia hari ini jam 18.10 WIB, diperingatkan eks pelatih Australia Graham Arnold akan bahaya proyek naturalisasi pemain.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memperoleh wejangan dari mantan juru taktik Australia, Graham Arnold.
Disampaikan pelatih yang pernah hadapi Timnas Indonesia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, peringatkan kerugian dari proyek naturalisasi, yang kini memang tengah digeber oleh PSSI.
Timnas Indonesia dijadwalkan menyambut kedatangan Patrick Kluivert yang akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/1/2025) sekiranya pukul 18.10 WIB.
Selanjutnya, Patrick Kluivert direncakan akan diperkenalkan oleh PSSI sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia, Minggu (12/1/2025) pukul 16.00 WIB.
Mengemban tugas baru sebagai nakhoda Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mendapatkan wejangan dari Graham Arnold.

Timnas Indonesia sedang mengalami kemajuan pesat dengan sejumlah pencapaian bersejarah dalam satu atau dua tahun terakhir.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pencapaian tersebut tak lepas dari kehadiran para pemain keturunan.
Satu per satu pemain keturunan melakoni debutnya bersama Skuad Garuda usai menjalani proses naturalisasi.
Kevin Diks menjadi pemain keturunan teranyar yang melakoni debut bersama Indonesia pada November lalu.
Proyek naturalisasi yang digalakkan oleh PSSI tampaknya tidak akan berhenti sampai di bek FC Kopenhagen itu.
Sejumlah nama baru dikabarkan telah dan akan menjalani proses naturalisasi untuk membela Tim Merah Putih.
Dua nama yang dikabarkan telah menjalani proses tersebut adalah Ole Romeny dan Jairo Reidewald.
Kehadiran dua pemain tersebut diharapkan bisa menambah kedalaman skuad dan meningkatkan kualitas tim.
Baru-baru ini, kebijakan naturalisasi yang dilakukan Indonesia menuai komentar dari Graham Arnold.
Baca juga: Patrick Kluivert Diperkenalkan Besok, 5 Plus Minus Eks AC Milan saat Latih Timnas Indonesia
Mantan pelatih timnas Australia itu mengakui bahwa kebijakan tersebut memang memiliki sisi positif bagi tim. Ia menilai pengalaman bermain di kompetisi level teratas di Eropa bisa membantu meningkatkan level tim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.