Timnas Indonesia
Pandit Belanda Heran dengan PSSI: Harusnya Pastoor Pelatih Timnas Indonesia, Kluivert Asisten
Pandit asal Belanda heran dengan komposisi kepelatihan Timnas Indonesia yang ditetapkan oleh PSSI. Menurutnya Patrick Kluivert lebih pas jadi asisten.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pandit asal Belanda heran dengan komposisi kepelatihan Timnas Indonesia yang ditetapkan oleh PSSI.
Menurut pandit Belanda tersebut, seharusnya sosok Alex Pastoor yang menjadi pelatih Garuda, dan Patrick Kluivert lebih pas jadi asistennya.
Seperti diketahui, PSSI telah mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong, pada Rabu (8/1/2025).
Dikabarkan Patrick Kluivert akan diberi kontrak hingga tahun 2027 serta opsi perpanjangan dua tahun.
Nantinya Patrick Kluivert akan dibantu dua kolega senegaranya, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat yang menjadi asistennya.

Menanggapi soal komposisi tersebut, pandit sepak bola asal Belanda yakni Marciano Vink bertanya-tanya.
Ia mengaku kaget karena seharusnya sosok Alex Pastoor lebih pas menjadi pelatih Timnas Indonesia dan Kluivert sebagai asistennya.
Apalagi Alex Pastoor memiliki track record melatih yang lebih mumpuni dan pernah menukangi NEC Nijmegen, AZ Alkmaar, Sparta Rotterdam, hingga Almere City.
Meski begitu Marciano Vink yang juga merupakan eks pemain Timnas Belanda itu juga mengaku sosok Patrick Kluivert juga memiliki pengalaman besar di sepak bola.
"Kluivert telah memiliki banyak peran berbeda dalam sepak bola, dan yang saya pahami adalah ia melakukannya dengan sangat baik bersama Adana Demirspor," kata Marciano Vink, dikutip dari Voetbal Primeur.
"Ia memainkan sepak bola menyerang dengan sangat bagus, setelah itu ia tiba-tiba dipecat."
"Anda tentu mengharapkan sebaliknya, bukan? Pastoor sebagai pelatih kepala dan kemudian Landzaat dan Kluivert sebagai asistennya," ujar Vink.

Baca juga: Curhatan Staf Shin Tae-yong setelah Dipecat dari Timnas Indonesia: Kehilangan Arah & Mimpi Hancur
Berbeda dengan Vink, pandit Belanda lainnya yakni Kees Luyckx mengaku paham betul dengan keputusan PSSI menjadikan Kluivert sebagai pelatih kepala.
Karena menurutnya, Kluivert memiliki nama besar dan akan menjadi figur utama.
"Lebih menarik jika Anda menjadikan Kluivert sebagai pelatih nasional," kata Kees Luijckx.
"Kluivert adalah figur utama, Pastoor dan Landzaat adalah profesional."
"Menurut saya, ini adalah konstruksi yang bagus," ujarnya.
Sementara itu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga sempat mengatakan soal peran di staf kepelatihan Timnas Indonesia.
Dikatakannya, hadirnya Patrick Kluivert akan memudahkan PSSI dalam mendekati pemain keturunan dari Belanda.
"Dengan head coach yang level seperti ini, nanti dia juga yang akan melobi pemain-pemain diaspora yang selama ini mungkin belum terbujuk untuk mau masuk ke kita," kata Arya Sinulingga dikutip dari BolaSport.com.
"Dia juga yang akan membujuk, melobi, dan mengajak pemain-pemain diaspora untuk masuk ke kita," ujarnya.
Peran pelatih baru soal pemain diaspora ini akan meringankan tugas dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Selama ini Erick Thohir dan tim yang blusukan untuk mencari pemain diaspora untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Nah dipikirkan sampai level itu. Jadi nggak bisa cuma, selama ini kan kita tahu Pak Erick yang lobi ke mana-mana dengan timnya lobi ke mana-mana," kata Arya Sinulingga.
"Kita butuh support juga dari head coach yang sanggup melobi ke mana-mana sampai dia bisa dapat," ujarnya.
Rencananya, Patrick Kluivert akan dikenalkan ke publik Indonesia pada 12 Januari 2025 mendatang.
Kini Patrick Kluivert dibebani ekspektasi yang tinggi dari fans Garuda, yakni membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama) (BolaSport.com/Metta Rahma Melati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.