Tak Ada Sambutan Khusus, Timnas Wanita Indonesia Tiba di Bandara usai Juara Piala AFF 2024

Yap, Timnas Putri Indonesia baru saja keluar sebagai juara Piala AFF setelah menaklukkan Kamboja di partai final, skor 3-1 (5/12/2024).

Ini gelar pertama Timnas Putri Indonesia sepanjang sejarah Piala AFF Wanita.

Atas kemenangan ini, Timnas Putri Indonesia berhak melaju ke kompetisi kasta utama yakni, ASEAN Women's 2025.

Selain Timnas Putri Indonesia, Kamboja (runner-up AFF) dan Singapura (juara 3) juga berhak melaju ke kompetisi tersebut.

Nantinya mereka akan bersaing dengan Thailand, Myanmar, Filipina, hingga Vietnam.

Adapun di luar prestasi gemilang ini, terdapat warna kontras dari catatan penampilan kedua pemain naturalisasi, Noa Leatomu dan Estella Loupatty.

Perlu diketahui, Noa dan Estella merupakan pemain yang ucap sumpah WNI berbarengan dengan Kevin Diks, tanggal 8 November 2024.

Mereka dipanggil dari Belanda dan diproyeksikan menjadi andalan Garuda Pertiwi.

Namun kenyataannya, Noa dan Estella justru gagal menembus starter di seluruh laga Piala AFF Wanita 2024.

Pelatih Satoru Mochizuki lebih memilih pemain lokal yang bisa menempati posisi dari kedua pemain tersebut.

Untuk Noa Leatomu sebenarnya bisa menempati bek-sayap, sementara Estella Loupatty dapat sebagai penyerang sayap.

Baca juga: Profil Viny Silfianus: Kapten Baru Timnas Putri Indonesia, Bawa Garuda Pertiwi Juara Piala AFF 2024

Catatan yang dimiliki Noa dan Estella sangat kontras dengan tiga pemain keturunan lainnya yang berada di skuad Timnas Putri Indonesia.

Pasalnya coach Mochizuki mempercayai mereka sebagai starter, sejak laga grup hingga partai final.

Yap, Katarina Stalin (Swedia-Indonesia), Claudia Scheunemann (Jerman) dan Sydney Hopper (AS), selalu tampil sejak menit awal pertandingan Timnas Putri Indonesia.

Bahkan Claudia dan Sydney juga membantu mencatatkan skor untuk kemenengan Garuda.