Syarat Vietnam Bisa Tampil di Markas Besarnya di Piala AFF 2024

Selama ini, faktor kualitas rumput sering menjadi ancaman bagi Vietnam saat menggelar laga di My Dinh.

Tak terhitung jumlah keluhan yang dilayangkan tim rival saat bertanding di stadion tersebut.

Secara umum, kualitas rumput My Dinh sering dikeluhkan karena tak terlalu bagus.

Demikian pula dengan permukaan tanah yang ada di stadion itu yang cenderung keras.

Terlepas dari itu, Vietnam tetap mengejar untuk bisa menggelar laga di My Dinh.

Mereka tak ingin melewatkan kesempatan bertanding di hadapan pendukung yang lebih banyak.

Sebagai perbandingan saja, stadion Viet Tri hanya memiliki kapasitas 20 ribu penonton.

Sedangkan My Dinh bisa memuat hingga 40 ribu penonton.

Membludaknya dukungan di My Dinh bisa menjadi kekuatan Vietnam saat mengarungi Piala AFF 2024 mendatang.

Dipakai Konser

Stadion My Dinh akan menggelar dua konser besar pada bulan Desember 2024. 

Yakni Anh Trai Say Hi pada 7 Desember serta grup band Call Me by Fire yang merencanakan tampil pada tanggal 14 Desember.

Dewan Pengelola Kompleks Olahraga My Dinh juga punya alasan tersendiri mengapa lebih memilih konser musik ketimbang laga Timnas Vietnam.

"My Dinh bisa mendapatkan pemasukan lebih dari 2 miliar Dong per malam (setara Rp1,2 miliar) untuk konser musik, sementara sewa stadion untuk pertandingan timnas hanya 600 juta Dong per laga (setara Rp350 juta)," seperti dikutip dari Soha.

Sesuai regulasi Piala AFF, stadion yang akan digunakan untuk laga tidak boleh menggelar event lain minimal 21 hari sebelum turnamen dimulai.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas rumput lapangan tersebut.

Alhasil, Timnas Vietnam ngalah dan memilih pindah markas ke Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam saat menjamu Timnas Indonesia (15/12/2024).

Tak hanya Timnas Indonesia, Vietnam juga memakai Stadion Viet Tri saat menjamu Myanmar (21/12/2024).

(Tribunnews.com/Guruh/Ali)