Nations League
Eksperimen Roberto Martinez Pasang 7 Wajah Baru Berhasil, Begini Kata Pelatih Usai Imbangi Kroasia
EKSPERIMEN Roberto Martinez memasang tujuh wajah baru dalam susunan starter Portugal melawan Kroasia, berakhir manis.
Sementara Portugal bermain dengan sepuluh pemain karena menunggu pergantian pemain, bek Krosia, Josko Gvardiol berhasil menyundul bola ke gawang Portugal, tetapi asisten wasit dengan cepat menyatakan offside.
Pada menit ke-65, Gvardiol kembali muncul di area penalti, di belakang Nelson Semedo, dan melepaskan tembakan dari sudut yang sulit pada sentuhan pertama setelah menerima umpan dari Kristijan Jakic, kali ini berhasil menyamakan kedudukan.
Di babak kedua, Pelatih Martínez membuat perubahan lebih lanjut pada tim dengan memasukkan Francisco Conceição, dan Fábio Silva yang merupakan salah satu pemain debutan.
Namun, Kroasia lebih mendominasi permainan, dan mengemas sejumlah peluang. Untungnya, kiper José Sá berhasil melakukan dua penyelamatan krusial untuk mencegah terjadinya gol tambahan.
Pada waktu tambahan, Kroasia kembali memiliki peluang emas untuk mencetak gol, dengan Ivan Budimir lolos ke area penalti. Sayang, tendangannya membentur tiang gawang José Sá sehingga skor 1-1 bertahan sampai bubaran.
Pelatih Portugal, Roberto Martinez merasa puas lantaran eksperimennya dengan wajah-wajah baru ternyata berhasil. “Saya merasa sangat bangga. Sangat menantang untuk melakukan tujuh pergantian pemain dan tetap mempertahankan ide dan konsep taktik tim," katanya.
"Melihat pemain seperti Renato Veiga melangkah dengan tanggung jawab yang luar biasa, dan Tomás Araújo melakukan debut yang memberikan kami kepercayaan diri untuk saat ini dan di masa depan," ujar Martinez.
"Fábio Silva juga memperlihatkan bahwa ia adalah seorang penyerang yang berbeda. Félix dan Otávio kembali ke tim dengan sikap yang sangat baik. Memang benar bahwa di Nations League, idenya adalah untuk memberikan kesempatan kepada para pemain lain, dan mereka menunjukkan bahwa mereka siap membantu tim,” kata sang pelatih menyimpulkan.
Geovany Quenda Gagal Jadi yang Termuda
GOEVANY Quenda nyaris saja mencetak sejarah baru dalam sepak bola Portugal.
Winger berusia 17 tahun ini berpotensi menjadi pemain termuda di timnas Portugal seandainya mendapat kesempatan bermain melawan Kroasia di Nations League.
Akan tetapi, pemain Sporting ini tidak dipilih oleh Roberto Martínez dalam laga tak menentukan untuk Portugal Stadion Poljud, Split kemarin.
Akibatnya, dia kehilangan kesempatan untuk memecahkan rekor Paulo Futre yang hanya berselang tiga hari.
Futre membuat penampilan pertamanya dalam 41 pertandingan pada tanggal 21 September 1983, pada usia 17 tahun 205 hari.
Alih-alih Martínez, memilih pergantian pemainnya untuk memasukkan Tiago Djaló, Francisco Conceição, Fábio Silva dan Diogo Dalot, sehingga pergantian pemain yang kelima tidak terpakai.
Nations League
Pengakuan Cristiano Ronaldo dalam Perayaan Juara UEFA Nations League, CR7 Paksa Bermain meski Cedera |
---|
Daftar Juara UEFA Nations League Sepanjang Masa: Ronaldo Bawa Portugal Jadi Raja Eropa |
---|
5 Fakta Portugal Juara UEFA Nations League 2025: Cristiano Ronaldo Ukir Sejarah saat Alami Cedera |
---|
Prediksi Skor Jerman vs Prancis: Status Tuan Rumah Bukan Jaminan, Der Panzer Rawan Berakhir Tragis |
---|
Prediksi Skor Portugal vs Spanyol: Adu Sihir Cristiano Ronaldo vs Lamine Yamal di Final UNL 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.