Selasa, 30 September 2025

Olimpiade Paris 2024

Bukti Valid PSSI di Depan PBSI, Prestasi Timnas Indonesia Berbanding Terbalik dengan Badminton

Prestasi Berkebalikan Timnas Sepak Bola Indonesia dengan Badminton, PSSI di Depan PBVSI

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
JAAFAR / AFP
Bek Indonesia #14 Asnawi Mangkualam merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya dari titik penalti pada pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Vietnam dan Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha pada 19 Januari 2024. KARIM 

Lalu, Timnas U19 Indonesia baru saja memenangkan gelar juara Piala AFF U19 2024 di Surabaya, pekan lalu lalu.

Timnas U16 Indonesia juga layak mendapat apresiasi meskipun langkahnya terhenti di Piala AFF U16 2024.

Semakin kompaknya Erick Thohir dan Shin Tae-yong dalam bekerjasama membuat arah sepak bola Indonesia kian cemerlang.

Kini, tinggal gebrakan soal program kualitas kompetisi Liga Indonesia, Timnas Putri dan pembinaan usia dini yang dinanti.

Berkaca dari berbagai fakta diatas, tak salah rasanya jika menganggap kinerja PSSI di depan PBSI pada kondisi saat ini.

Berbanding terbalik dengan kinerja PBSI selaku induk organisasi bulu tangkis tanah air yang mendapat sorotan tajam.

Ya, sorotan tajam terus mengarah kepada PBSI sebagai akibat dari anjloknya performa dan prestasi badminton tanah air.

Dalam beberapa tahun terakhir, prestasi atlet-atlet badminton Indonesia cenderung terlihat tidak konsisten.

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dalam pertandingan kontra ganda putra Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel, di Porte De La Chapelle Arena, Paris. Fajar/Rian menang dua gim langsung, 21-13 dan 21-17, Sabtu (27/7/2024).
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dalam pertandingan kontra ganda putra Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel, di Porte De La Chapelle Arena, Paris. Fajar/Rian menang dua gim langsung, 21-13 dan 21-17, Sabtu (27/7/2024). (NOC Indonesia)

Kontingen badminton Indonesia yang biasanya dapat dijagokan bisa meraih gelar juara dari berbagai sektor.

Kini, tren itu seakan mengalami penurunan, di mana hanya beberapa atlet saja dari sektor tertentu yang bisa diandalkan.

Bahkan tak jarang atlet utama yang dijagokan meraih gelar kerapkali terpeleset tak terduga dan akhirnya gagal juara.

Setelah tanpa medali di Asian Games 2023 lalu, badminton kembali terancam puasa medali di Olimpiade 2024.

Tercatat hanya dua dari enam wakil Indonesia cabor badminton yang bisa lolos ke fase gugur Olimpiade Paris 2024.

Dua wakil tersebut yakni Fajar Alfian/Rian Ardianto (Ganda Putra) dan Gregoria Mariska (Tunggal Putri) yang lolos ke 16 besar.

Sementara, tiga nomor lainnya sama sekali gagal mengirimkan wakilnya ke fase gugur mulai tunggal putra, ganda campuran dan ganda putri.

Anthony Ginting dan Jonatan Christie.
Anthony Ginting dan Jonatan Christie. (Kolase Tribunnews)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan