Euro 2024
Ronald Koeman Bukan Halu, Penalti Inggris saat Lawan Belanda Memang Haram
Protes keras yang dilayangkan pelatih Belanda, Ronald Koeman, terhadap gol penalti Inggris mendapat dukungan dari eks wasit FIFA.
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan semifinal Euro 2024 antara Belanda kontra Inggris dihiasi penalti kontroversial yang terjadi di babak pertama, Kamis (11/7/2024) di Signal Iduna Park.
Inggris mendapatkan penalti setelah Denzel Dumfries dianggap melakukan pelanggaran kepada penyerang Timnas Inggris, Harry Kane.
Penalti tersebut sukses dimanfaatkan Kane untuk membawa Inggris menyamakan kedudukan setelah tertinggal terlebih dahulu.
Pada akhirnya, Inggris menang atas Belanda dengan skor 2-1 berkat gol dari Olli Watkins di menit ke-90.
Selepas pertandingan, pelatih Belanda, Ronald Koeman, geram bukan kepalang dengan apa yang terjadi di atas lapangan.
Ia menyoroti keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Inggris.
Ia menganggap kontak yang terjadi antara Harry Kane dan Denzem Dumfries bukanlah kesengajaan.
Kontak semacam itu lazim terjadi saat seorang pemain mencoba menghalangi upaya serangan dari lawan.
Koeman benar-benar tak habis pikir dengan apa yang terjadi di balik keputusan memberikan penalti tersebut.
Baca juga: Sama-sama Pahlawan Negara di Euro 2024, Ollie Watkins dan Lamine Yamal Beda Cerita di Level Klub
"Ini bukanlah penalti," ucap Ronald Koeman dikutip dari Daily Mail.
"Niatan (Denzel Dumfries) adalah untuk menghalangi tendangan Harry Kane."
"Kane lalu memutuskan untuk menendang dan kaki mereka beradu."
"Sepak bola menjadi rusak dengan keputusan seperti ini dari VAR," sambungnya.
Barangkali tanggapan yang diberikan Ronald Koeman ini dianggap menjadi sesuatu yang kurang lapang dada.
Protes apapun akan sangat sulit membaut Belanda bisa mengubah jalan Inggris ke final Euro 2024.
Meski demikian, opini yang dikemukakan Ronald Koeman mendapat dukungan kuat.
Bahkan pendukung Koeman itu memiliki status yang cukup terpandang.
Eks pemain Barcelona itu mendapat dukungan dari Jonas Eriksson.
Jonas Eriksson adalah mantan wasit FIFA yang pernah bertugas di ajang-ajang penting.
Eriksson pernah memimpin pertandingan Piala Dunia 2014 hingga UEFA Super Cup.
Menurut Eriksson, Belanda memang seharusnya tak mendapatkan hukuman penalti tersebut.
Baca juga: Final Euro 2024: Inggris Berburu Gelar Pertamanya, Harry Kane Melawan Sumber Kutukan
Ia memandang pemain Inggris, Bukayo Saka, melakukan handsball terlebih dahulu sebelum bola jatuh ke kaki Kane.
Untuk itu, Inggris seharusnya tak mendapatkan penalti tersebut.
"Di sini saya benar-benar terkejut karena mereka tidak melihatnya lagi dan membatalkan penalti tersebut," ucap Eriksson dikutip dari Metro.
"Berdasar buku aturan, itu memang penalti. Namun kenyataannya, ketika Anda mencoba menerapkan itu, saya pikir Belanda tidak pantas diganjar pelanggaran."
"Jelas sekali Saka handsball dan itu berarti penalti tidak seharusnya diberikan kepada Kane," sambungnya.
Meski demikian, Belanda tetap harus berlapang dada menerima keadaan dan keputusan.
Mereka tetap tak bisa melangkah ke final Euro 2024.
Oranje mesti merelakan tiket tersebut kepada Inggris yang keluar sebagai pemenang.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.