Fakta Mencengangkan Ranking FIFA: Poin Kualifikasi Piala Dunia Lebih Sakti Ketimbang Juara Piala AFF

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat sebuah fakta menarik sekaligus mencengangkan ketika membahas soal poin dan ranking FIFA khususnya bagi Timnas Indonesia.

Seperti diketahui kenaikan signifikan terus dirasakan Timnas Indonesia di ranking FIFA, terutama sejak dilatih Shin Tae-yong.

Sempat berada pada posisi 173 di ranking FIFA pada awal kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tahun 2019.

Pelatih Korea Selatan itu secara perlahan mampu melambungkan kembali ranking FIFA Timnas Indonesia hingga posisi 134.

Tentu bukan perkara mudah dan instan bagi Shin Tae-yong untuk bisa mengangkat derajat Timnas Indonesia di ranking FIFA.

Shin Tae-yong setidaknya butuh waktu hampir 4,5 tahun untuk bisa mengatrol ranking Timnas Indonesia seperti saat ini.

Baca juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia Sulit Ditebak, Bukti Mewahnya Pasukan Tempur Shin Tae-yong

Ranking FIFA yang saat ini ditempati Timnas Indonesia berpotensi meroket lagi khususnya pada bulan Juni 2024 ini.

Tercatat ada dua laga krusial yang akan dijalani Timnas Indonesia tepatnya di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dua laga pamungkas yang bakal dimainkan Garuda yakni melawan Irak (6/6/2024) serta Filipina (11/6/2024) di Grup F.

Stadion Gelora Bung Karno akan menjadi venue utama dari terselenggaranya dua laga Timnas Indonesia tersebut.

Jika berbicara tentang potensi poin dan kenaikan ranking FIFA yang bisa didapatkan Timnas Indonesia dari dua laga tersebut.

Poin dan ranking FIFA Timnas Indonesia dipastikan bakal langsung meroket jika meraih hasil positif di dua laga tersebut.

Sebagaimana misal jika Timnas Indonesia meraih hasil positif melawan Irak yang akan menjadi lawan tanding, besok sore.

Status Irak yang memiliki ranking FIFA yang jauh lebih tinggi dibandingkan Timnas Indonesia memang menghadirkan sisi positif dan negatif.

Sisi positifnya jelas ada potensi besar terkait poin FIFA yang bakal didapatkan Garuda jika menang atau imbang melawan Irak.

Bahkan, jikalaupun kalah melawan Irak, pengurangan poin FIFA yang dirasakan Timnas Indonesia tidaklah terlalu besar.

Berdasarkan kalkulasi Football Ranking, Timnas Indonesia akan mendapat tambahan 19,3 poin jika menang atas Irak.

Jikalau bermain imbang, Timnas Indonesia juga tetap mendapat tambahan sebesar 6,8 poin setelah bertemu Irak.

Namun jika sampai kalah melawan Irak, poin Timnas Indonesia hanya mendapat pengurangan sebesar 5,7 poin saja.

Berkaca dari hal tersebut, laga melawan Irak wajib disikapi secara bijak oleh Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.

Tak hanya sekedar misi tiga poin saja yang perlu dituntaskan untuk mengamankan tiket ronde ketiga dan lolos Piala Asia 2027.

Melainkan juga, perlu ada misi ambisius lain yang perlu dimiliki Timnas Indonesia demi mengatrol ranking FIFA Garuda.

Setelah melawan Irak, Timnas Indonesia juga masih berkesempatan mendulang poin saat bertemu Filipina di laga terakhir.

Meskipun tidak terlalu tinggi poin yang didapatkan Timnas Indonesia jika menang melawan Filipina, karena ranking Garuda lebih tinggi.

Kemenangan melawan Filipina tetap saja punya pengaruh yang positif bagi poin dan ranking FIFA Timnas Indonesia.

Seandainya meraih hasil positif melawan Irak dan Filipina, peringkat FIFA Timnas Indonesia diprediksi kembali naik drastis.

Sebagaimana saat Timnas Indonesia meraih kemenangan ganda melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Maret lalu.

Tak kurang dari 30,04 poin didapatkan Timnas Indonesia saat berhasil mempecundangi Vietnam di laga kandang dan tandang.

Berkat tambahan 30,04 poin itulah, ranking FIFA Timnas Indonesia naik signifikan dari 143 ke 134 pada bulan Maret lalu.

Hingga pada akhirnya, poin yang didapatkan Timnas Indonesia dalam sebuah laga di ajang Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia nyatanya cukup mendobrak peringkat FIFA milik Garuda.

Poin Kualifikasi Piala Dunia Lebih Sakti Ketimbang Juara AFF

Dibandingkan dengan turnamen seperti Piala AFF, nyatanya ada jurang yang sangat dalam dalam hal potensi poin FIFA.

Hal ini terasa wajar karena Piala AFF yang digelar tiap dua tahun sekali bukanlah turnamen yang masuk kalender FIFA.

Alhasil potensi poin dan kenaikan ranking FIFA yang bakal didapatkan para kontestan Piala AFF tidak terlalu signifikan.

Sebagaimana contoh yang dirasakan Thailand saat menjadi juara Piala AFF edisi 2020 setelah mengalahkan Timnas Indonesia di partai final.

Tim Gajah Perang terhitung hanya mendapatkan tambahan poin FIFA sebesar 11,85 poin saja setelah menjadi juara, seperti yang dikutip dari akun instagram @442indonesia.

Tambahan 11,85 poin itu didapatkan Thailand setelah memainkan delapan laga dari babak penyisihan sampai final (2x).

Bandingkan saja dengan perolehan poin Timnas Indonesia setelah mengalahkan Vietnam dalam dua laga saja pada Maret lalu.

Di mana perbandingan poin yang diperoleh Timnas Indonesia hampir 2,5 kali lipat dibandingkan Thailand juara Piala AFF 2020.

Hal itu menunjukkan bahwa poin Kualifikasi Piala Dunia nyatanya lebih sakti dibandingkan juara Piala AFF.

Terlepas dari fakta yang cukup mencengangkan tersebut, gelar juara Piala AFF tentu mempertaruhkan rasa gengsi.

Terutama bagi Timnas Indonesia yang sampai sekarang masih berjuang memenangkan gelar pertamanya di Piala AFF.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)