Hasil Barcelona vs PSG 1-4, Titik Terendah Blaugrana dalam 10 Dekade

TRIBUNNEWS.COM - Hasil leg 2 perempat final Liga Champions, Barcelona dihajar PSG di Estadi Olimpic Lluis Companys, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB.

Tim asuhan Luis Enrique menang dengan skor 1-4 yang menjadikan PSG pemenang dalam laga tersebut sekaligus memastikan tiket semifinal Liga Champions karena unggul agregat 4-6 dari Barcelona.

Barcelona sejatinya mampu membuka keunggulan lebih dulu pada menit 12 melalui gol Raphinha.

Gol Raphinha membuat PSG tertinggal agregat 2 gol karena sebelumnya kalah 2-3.

Namun petaka terjadi pada menit 29 ketika Ronald Araujo mendapatkan kartu merah dari wasit atas pelanggaran keras yang dia lakukan.

Kekurangan jumlah pemain dengan sisa waktu 60 menit waktu pertandingan membuat PSG leluasa, mematahkan alur serangan Barcelona, menghancurkan penguasaan anak asuh Xavi Hernandez, serta memborong 4 gol untuk melangkah ke semifinal.

Menurut Opta Jose, Barcelona hanya memiliki 32,7 penguasaan bola saat melawan PSG tadi malam.

Baca juga: Hasil Liga Champions: PSG Mengacau di Spanyol, Barcelona Jadi Korban Comeback Mbappe Cs

Angka tersebut merupakan yang paling rendah dalam satu pertandingan di semua kompetisi sejak musim 2013/2014 bagi Barcelona.

"Saat kondisi 11 lawan 11, kami terorganisir dengan baik. Pertandingan berubah total (setelah Araujo dikartu merah)," beber Xavi Hernandes kepada Movistar, dilansir UEFA.

Hilangnya satu pemain membuat Xavi harus putar otak, siapa pemain yang di lapangan yang akan mendapatkan dampaknya.

Lima menit pasca-Araujo menerima kartu merah, Lamine Yamal ditarik keluar untuk digantikan dengan Inigo Martinez.

Tak banyak opsi bagi Xavi agar bisa mempertahankan kondisi, termasuk bagaimana cara Barcelona bermain dengan penguasaan bola yang menjadi andalan mereka.

"Kami tidak yakin tentang perubahan apa yang harus dilakukan ketika Ronald Araujo dikeluarkan dari lapangan," ungkapnya.

"Pedi baru saja pulih dari cedera otot, tetapi kami menginginkan tipe penguasaan bola dan penggunaan bola yang ia bawa dengan baik," sambungnya.

"Kami memilih untuk menggantikan Lamine, sehingga Inigo bisa masuk. Itu adalah konsekuensi yang terjadi jika bermain dengan sepuluh pemain, saya khawatir," jelasnya.