Begini Cara Pep Guardiola Memuji Phil Foden, Etos Kerja Luar Biasa, Langit Menjadi Batasnya

City unggul 1-0 lewat Rodri saat laga baru berlangsung sebelas menit. Menit ke-20, Aston Villa menyamakan kedudukan melalui gol Jhon Duran dalam situasi serangan balik.

Selanjutnya adalah pesta gol dari Foden. Sang gelandang menutup babak pertama dengan tendangan bebas yang menawan. Dari luar kotak penalti, dia melepaskan tendangan mendatar melewati pagar hidup, dan bola pun bersarang di sudut kanan gawang tanpa bisa dihalau Kiper Robin Olsen.

Foden menorehkan brace-nya di menit ke-62. Diawali aksi Rodri mengacak-acak pertahanan Villa, dia kemudian melepaskan umpan mendatar yang langsung disepak Foden untuk membawa City unggul 3-1.

Tujuh menit berselang, Foden menciptakan hattricknya. Dan ini jadi gol terindahnya malam ini. Dari luar kotak penalti, dari jarak sekitar 23 meter, dia melepaskan tendangan roket tak lagi-lagi tak bisa diantisipasi kiper Olsen.

Usai laga, Foden mengaku menikmati bermain di area tengah lapangan.

"Saya mencintai sepak bola saya; bermain dengan senyuman di wajah saya," kata pemain berusia 23 tahun itu kepada TNT Sports.

"Saya melihat diri saya sebagai pemain yang berteknik tinggi dan bermain melebar. Saya bisa melakukan pekerjaan itu. Tapi saya lebih suka bermain di tengah. Tahun ini saya semakin berkembang dalam permainan," katanya.
"Sekarang saya mendapatkan keseimbangan yang tepat.

Saya selalu mencoba untuk masuk ke dalam kotak penalti. Di situlah tujuan saya dan Anda bisa mendapatkan setidaknya lima gol dalam satu musim jika bisa masuk kotak penalti," tuturnya.

Mengeksekseksi tendangan bebas kini jadi salah satu senjata Foden. Padahal, dia mengakui tak berlatih khusus tendangan bebas.

"Saya sebenarnya tidak berlatih tendangan bebas. Saya tidak tahu mengapa saya mengambil tendangan bebas itu. Julian (Alvarez) ada di sana. Saya hanya merasa percaya diri saat itu dan berkata 'Julian, apakah kamu keberatan saya melakukan yang ini?'.

“Agar adil baginya, dia memberikannya kepada saya, dan pada akhirnya terbayar. Saat saya merayakannya, Jack (Grealish) mengatakan itu tentang gol Wayne Rooney. Itu mengingatkan saya akan hal itu," katanya.

Foden tak lupa menyanjung peran partnernya, Rodri yang memang tampil luar biasa kemarin. “Saya kehilangan kata-kata dengan orang ini [Rodri],” kata Foden.

"Dia bisa melakukan segalanya. Bagi saya, dia adalah gelandang bertahan terbaik dalam permainan," katanya.
"Dia menambah gol dalam permainannya, di dalam dan di sekitar kotak dia bisa menggiring bola. Saya tidak melihat kelemahannya. Dia adalah pemain terpenting kami. Ketika dia tidak bermain, ada perbedaan besar yang sangat merugikan tim,” ujarnya.

Kemenangan City tak mengubah mereka di peringkat tiga tapi kini hanya berselisih satu poin di belakang tim peringkat pertama, Arsenal yang sebelumnya mengalahkan Luton Town 2-0.

Namun, Liverpool yang sementara di peringkat dua, berpotensi ke puncak lagi saat menyambut kedatangan tim juru kunci, Sheffield United (5/4).