Liga Inggris
Arsenal Buat Man City Frustasi di Etihad Stadium, Haaland Mati Kutu, Saliba-Gabriel Dipuji Pep
Komentar Arteta & Pep Guardiola usai laga Man City vs Arsenal, statistik hingga sajian catatan buruk di Etihad Stadium, Senin (1/4) dini hari WIB.
TRIBUNNEWS.COM - Laga alot tanpa pemenang menghiasi hasil Manchester City kontra Arsenal di Etihad Stadium dalam lanjutan Liga Inggris matchday 30 pada Minggu (31/3/2024) malam.
Arsenal sukses membuat Manchester City frustasi ketika bermain di hadapan publik mereka sendiri.
Sejumlah capaian juga ditorehkan oleh anak asuh Mikel Arteta meskipun gagal membawa pulang 3 poin.
Tidak hanya itu, banyak fakta tersaji dari pertandingan ini, termasuk keuntungan bagi Liverpool karena bisa naik ke takhta klasemen Liga Inggris.
1. Rekor Man City Berakhir
Mulai dari Etihad Stadium yang menjadi venue pertandingan kedua tim, malam ini ada satu rekor yang terhenti.
Yakni clean sheet pertama tim lawan ketika menghadapi Man City di Etihad dalam 57 pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Khususnya, ada 50 pertandingan Liga Inggris yang terjalin selama 882 hari di mana Manchester City selalu berhasil mencetak gol ke gawang lawan, menurut Squawka dan Fabrizio Romano.
Baca juga: Hasil Man City vs Arsenal Alot Tanpa Pemenang, Liverpool Ketiban Untung di Klasemen Liga Inggris
Hal itu menunjukkan betapa perkasanya anak asuh Pep Guardiola ketiga bermain di laga kandang.
Sementara bagi Arsenal, ini adalah kemajuan.
Tim asuhan Mikel Arteta dapat menahan laju Man City, babak pertama mengesankan ditambah dengan 45 menit kedua yang alot di mana tidak memberikan peluang untuk mencetak gol.
Jika dibandingkan dengan musim lalu, Arsenal sudah kebobolan sejak menit ketujuh di mana laga berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Manchester City.
2. Statistik Man City dan Arsenal
Yang lebih buruk adalah upaya mencetak gol kedua tim yang begitu rendah karena solidnya lini pertahanan masing-masing tim.
Hal itu juga dipengaruhi dengan sejumlah pemain yang under perform sehingga kerap membuang kesempatan dan kehilangan peluang.
Menurut Squawka, Manchester City hanya melakukan 4 sentuhan di kotak penalti Arsenal dalam 45 menit babak pertama.
Jumlah tersebut merupakan yang pertama yang dihasilkan Man City dalam pertandingan kandang delapan musim terakhir.
Sementara menurut Opta, hasil imbang 0-0 di babak pertama tersebut merupakan yang pertama bagi kedua tim dalam 22 pertandingan Liga Inggris sebelumnya.
Di sisi lain, duet bek Arsenal, Saliba dan Gabriel sukses mengurung pergerakan Erling Haaland.
Bayangkan saja, dalam 45 menit babak pertama Haaland hanya mencatatkan 7 sentuhan.

Bek Man City juga tak kalah solid, Gvardiol sulit dibobol.
Dia memenangkan 100 persen duel 6/6, penguasaan bola, serta tekel bersih di sisi kiri Man City.
Satu di antara penampilannya yang paling disoroti ketika melakukan tekel terhadap Bukayo Saka yang dalam posisi menyerang pertahanan Man City.
Sementara Gabriel Jesus, penyerang Arsenal merupakan pemain yang paling sering membuang peluang dalam laga ini.
Dia melakukan 7 sentuhan di kotak 16 pass Man City, namun tidak ada yang membuahkan gol. Termasuk 3 peluang yang seharusnya bisa ia maksimalkan.
Berikut statistik Manchester City vs Arsenal
Penguasaan Bola - 72,2 persen : 27,8 persen
Tembakan - 12 : 6
Tembakan tepat sasaran - 1 : 2
Sentuhan - 882 : 439
Passing - 690 : 269
Tekel - 13 : 20
Sapuan - 7 : 24
Tendangan Penjuru - 7 : 4
Offside - 2 : 1
Kartu kuning - 0 : 2
Pelanggaran - 9 : 20
3. Komentar Arteta
Usai pertandingan, Mikel Arteta mengakui laga ini adalah ujian yang berat bagi Arsenal.
Bagaimana tidak, Arsenal kali terakhir menang di Etihad Stadium atas Manchester City pada tahun 2015 lalu.
"Ini adalah ujian yang sangat berat bagi kami hari ini. Kami ingin menang namun ketika Anda tidak bisa menang, Anda tidak boleh kalah," beber Arteta dikutip dari BBC.
"Pertandingan yang sangat kompetitif seperti yang dapat Anda bayangkan."
"Kami membuat langkah besar lainnya hari ini," jelasnya.
Hal itu juga diungkapkan oleh Pep Guardiola.
"Pertandingan yang sulit. Pertandingan yang sangat mirip dengan pertandingan sebelumnya (kalah 1-0 di Emirates Stadium), ambil poinnya dan lanjutkan ke laga berikutnya," beber Pep.
"Mereka melakukan tekanan yang sangat bagus, dan ahli dalam hal itu. Kami mencoba (menyerang), namun mereka memiliki pemain bagus di lini pertahanan dan bertahan dengan sangat kompak," jelasnya.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.