Perubahan Jadwal Pengambilan Sumpah WNI Maarten Paes, Tidak Bareng 3 Amunisi Anyar Timnas Indonesia

TRIBUNNEWS.COM - Ada perubahan jadwal dalam proses pengambilan sumpah kewarganegaraan dari kiper FC Dallas, Maarten Paes untuk menjadi WNI.

Awalnya, Maarten Paes dikabarkan datang ke Indonesia bersama Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On, untuk sumpah WNI pada Selasa (12/3/2024).

Kepastian kiper keturunan Belanda itu batal datang ke Indonesia dikabarkan secara langsung oleh Anggota Exco PSSI, Endri Erawan.

Endri mengatakan bahwa Maarten Paes belum bisa datang ke Indonesia karena masalah waktu.

Sebelumnya sempat dikabarkan bahwa Maarten Paes masih mempunyai masalah terkait belum pindah federasi dari KNVB ke PSSI. akan tetapi, Endri membantah itu.

"Saya belum ada update untuk Maarten Paes. Cuma kemungkinan memang salah waktunya," terangnya, dikutip dari BolaSport.

"Jadi belum bisa membuat paspor Indonesia dan pengambilan sumpah WNI," kata Endri.

Maarten Paes juga tidak dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk melawan Vietnam pada laga ketiga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (21/3/2024).

Sementara untuk Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On, dipanggil untuk membela Timnas Indonesia. 

Kendati belum berstatus WNI hingga saat ini, namun ketiganya masuk dalam skuad Merah-PUtih yang dipersiapkan untuk melawan Vietnam.

Endri mengonfirmasi bahwa ketiga pemain itu selain Maarten Paes bisa datang ke Indonesia untuk mengambil sumpah WNI.

Setelah itu, mereka akan berlatih bersama timnas Indonesia untuk persiapan melawan Vietnam.

Baca juga: Kabar Buruk, Erick Thohir Enggan Jamin Thom Haye dan Ragnar Main di Laga Timnas Indonesia vs Vietnam

"Kalau mereka bertiga memang tidak ada masalah dengan klubnya. Makanya saya belum tahu juga dan sedang mencari update kenapa Maarten Paes belum bisa ke Indonesia."

"Takut salah juga saya, jadi belum bisa kasih jawaban," kata Endri.

"Tapi bisa dipastikan bahwa Maarten Paes belum bisa datang ke Indonesia untuk tanggal 12 Maret nanti," lanjutnya.