Komentar Allegri setelah Juventus Kalah Beruntun, Singgung Sulitnya Cetak Gol Meski Tampil Baik

TRIBUNNEWS.COM - Laga 405 Massimiliano Allegri bersama Juventus berakhir dengan pahit setelah kekalahan dari Udinese, Selasa (13/2/2024).

Juventus kalah tipis 0-1 dari Udinese, tim yang kini duduk di peringkat 15 di tabel klasemen Liga Italia.

Kekalahan itu membuat tren negatif Bianconeri berlanjut, sehingga kini mereka mendapat dua kekalahan beruntun setelah pekan lalu kalah dari Inter Milan.

Juventus kini hanya bisa mengumpulkan satu poin saja dari tiga laga terakhir lantaran mereka juga sempat diimbangi Empoli sebelum itu.

“Ini momen yang sulit karena kami mendapat satu poin dalam tiga pertandingan. Kami punya target penting, yaitu Liga Champions. Kami harus kembali meraih kemenangan untuk mengamankan tempat di Liga Champions,” kata Allegri kepada DAZN usai pertandingan seperti dikutip dari Football Italia.

Laga melawan Udinese ini adalah laga ke 405 Massimiliano Allegri membersamai Juventus dalam dua periode kepelatihannya.

Namanya kini sejajar dengan Marcelo Lippi sebagai pelatih dengan jumlah pertandingan terbanyak dalam sejarah Juventus.

Hanya ada satu nama yang memiliki caps melatih terbanyak bersama Juventus, yakni Giovanni Trapattoni dengan 596 laga.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Juventus Gagal Jauhi Kejaran AC Milan, Inter Tetap Kokoh di Puncak

Namun di momen spesialnya itu, Allegri bak harus merasakan pahitnya. Allegri pun cukup kecewa dengan hasil yang didapat timnya ini.

Ini merupakan kekalahan kandang pertama bagi Juventus. Sebelumnya 11 laga kandang Juventus berakhir dengan 8 menang dan 3 imbang.

"Udinese adalah tim yang mengandalkan fisik, kuat dalam bola mati tapi mereka juga punya teknik dan itu tidak mudah. Ini jelas bukan momen yang membahagiakan, tapi kami harus tetap tenang karena kami berada di urutan kedua klasemen," kata dia.

Satu hal yang cukup disayangkan Allegri adalah sulitnya timnya dalam mencetak gol meski sebenarnya bermain dengan cukup baik.

Udinese hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran sementara Juventus mempunyai tiga atau empat peluang di babak pertama.

“Saya pikir babak pertama bagus secara teknis tetapi ketika kami punya peluang, kami harus mencetak gol,” lanjut Allegri.

“Kami kebobolan dari bola mati. Kami tidak memiliki cukup pemain di dalam kotak penalti," kata dia.