Senin, 6 Oktober 2025

Liga Inggris

Harga Mahal Kekalahan Chelsea di Anfield, Skuad Mauricio Pochettino Dicap Terlalu Mentah

Harga mahal harus dibayar Chelsea saat pulang tanpa poin dari markas Liverpool di Stadion Anfield, Kamis (1/2/2024) dinihari tadi.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Paul ELLIS / AFP
Pelatih kepala Chelsea asal Argentina Mauricio Pochettino dan kiper Chelsea asal Serbia #28 Djordje Petrovic bereaksi di akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 31 Januari 2024. Liverpool menang 4 - 1 melawan Chelsea . 

TRIBUNNEWS.COM - Harga mahal harus dibayar Chelsea saat pulang tanpa poin dari markas Liverpool di Stadion Anfield, Kamis (1/2/2024) dinihari tadi.

Dalam laga bertajuk pekan 22 Liga Inggris, Chelsea selaku tim tamu dibantai dengan skor 4-1 oleh Liverpool di Anfield.

Skor tersebut bisa saja bertambah banyak jika Darwin Nunez tidak gagal mengonversikan peluang emasnya menjadi gol.

Tercatat, usaha Darwin Nunez menjebol jala gawang Chelsea terbentur mistar sebanyak empat kali, termasuk kesempatan penalti pada babak pertama

Seandainya keempat peluang Darwin Nunez berbuah gol, otomatis Chelsea bakal dipermalukan Liverpool dengan skor lebih telak.

Hanya saja pada akhirnya, Liverpool hanya mampu mengalahkan Chelsea dengan skor tidak lebih dari 4-1 di Anfield.

Bagi Chelsea, kekalahan melawan Liverpool jelas menjadi pukulan telak bagi skuad Mauricio Pochettino.

Hal ini dikarenakan kekalahan melawan Liverpool menodai tren positif yang tengah dibangun Chelsea.

Sebelum dipermalukan Liverpool di Anfield, Chelsea memiliki catatan yang cukup bagus di kompetisi Liga Inggris.

Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Hajar Mistar Gawang, Darwin Nunez Ukir Sejarah saat Liverpool Bantai Chelsea

Chelsea setidaknya berhasil meraup tiga kemenangan beruntun sebelum bertemu Liverpool di Anfield.

Tiga kemenangan beruntun yang diraih Chelsea dihasilkan melawan Crystal Palace (2-1), Luton Town (2-3) dan Fulham (1-0).

Tren kemenangan yang didapatkan Chelsea itupun seakan menjadi momentum yang tepat bagi Chelsea untuk kembali ke jalur yang benar.

Kiper Chelsea asal Serbia #28 Djordje Petrovic (Kiri) berjabat tangan dengan bek Chelsea asal Inggris #26 Levi Colwill di akhir pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Piala Liga Inggris antara Middlesbrough dan Chelsea di Stadion Riverside di Middlesbrough, timur laut Inggris pada bulan Januari 9, 2024. Middlesbrough menang 1 - 0 melawan Chelsea.
Kiper Chelsea asal Serbia #28 Djordje Petrovic (Kiri) berjabat tangan dengan bek Chelsea asal Inggris #26 Levi Colwill di akhir pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Piala Liga Inggris antara Middlesbrough dan Chelsea di Stadion Riverside di Middlesbrough, timur laut Inggris pada bulan Januari 9, 2024. Middlesbrough menang 1 - 0 melawan Chelsea. (OLI SCARFF / AFP)

Kepercayaan diri skuad Chelsea makin melambung lantaran mereka berhasil memastikan diri lolos ke final Piala Carabao musim ini.

Kelolosan Chelsea ke partai final Piala Carabao otomatis membuka kesempatan bagi Pochettino untuk mempersembahkan trofi perdana kepada The Blues.

Menariknya, lawan yang dihadapi Chelsea sebelum bisa mengangkat trofi turnamen tersebut yakni bertemu Liverpool yang berstatus sebagai klub yang mengalahkan mereka, dinihari tadi.

Kekalahan telak melawan Liverpool akhirnya membuat Chelsea membuang peluang kesempatan untuk naik ke posisi ketujuh.

Kini, Chelsea terpaksa harus membangun ulang kembali momentumnya sendiri setelah kalah melawan Liverpool.

Setelah kekalahan tersebut, berbagai kritikan mengarah kepada Chelsea yang dianggap tidak mampu memberikan perlawanan kepada Liverpool.

Bek Chelsea asal Brasil #06 Thiago Silva memblokir tembakan tendangan bebas gelandang Liverpool Hongaria #08 Dominik Szoboszlai selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 31 Januari 2024.
Bek Chelsea asal Brasil #06 Thiago Silva memblokir tembakan tendangan bebas gelandang Liverpool Hongaria #08 Dominik Szoboszlai selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 31 Januari 2024. (Paul ELLIS / AFP)

Salah satu kritikan tajam dilayangkan Robbie Fowler yang berstatus sebagai legenda Liverpool.

Fowler menyoroti skuad Chelsea yang terlalu banyak dihuni pemain muda yang masih mentahan.

Minimnya pemain berkualitas yang memiliki pengalaman disindir Fowler sebagai biang kerok kekalahan telak Chelsea.

Fowler pun merasa proyek yang seharusnya dibangun Chelsea tidak cukup mendatangkan asal pemain berusia muda saja.

Namun Chelsea seharusnya juga menginvestasikan uang belanjanya dengan mengombinasikannya dengan pemain jempolan yang sudah memiliki pengalaman.

"Ada saatnya anda tidak bisa memainkan pemain mentahan seperti Chelsea," sindir Fowler dilansir ESPN.

Apa yang disampaikan Fowler seakan diaminkan oleh Pochettino yang merasa timnya harus terus berkembang.

Eks pelatih Tottenham Hotspur itu tak bisa memungkiri bahwa skuadnya tergolong masih muda.

Pelatih kepala Chelsea asal Argentina Mauricio Pochettino dan kiper Chelsea asal Serbia #28 Djordje Petrovic bereaksi di akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 31 Januari 2024. Liverpool menang 4 - 1 melawan Chelsea .
Pelatih kepala Chelsea asal Argentina Mauricio Pochettino dan kiper Chelsea asal Serbia #28 Djordje Petrovic bereaksi di akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 31 Januari 2024. Liverpool menang 4 - 1 melawan Chelsea . (Paul ELLIS / AFP)

Sehingga Pochettino menyakini bahwa skuad mudanya perlu banyak belajar saat menghadapi tim-tim besar sekelas Liverpool.

"Sangat jelas rasanya jika Liverpool jauh lebih baik daripada kami," akui Pochettino.

"Kami kalah dalam setiap duel, setiap kali kami merebut bola setelah satu atau dua sentuhan, kami selalu kehilangan bola,"

"Kami tidak cukup bagus, kami hanya bisa belajar dari pertandingan seperti ini, kami harus mampu mendorong diri kami sendiri," tambahnya.

Jika melihat rata-rata skuad Chelsea, memang mayoritas dihuni banyak pemain muda alias belum sepenuhnya matang.

Apesnya, para pemain muda yang dimiliki Chelsea cenderung berstatus baru, namun sudah mendapatkan porsi besar dalam memikul tanggungjawab di permainan.

Nama pemain muda seperti Benoit Badiashile (22), Moises Caicedo (22), Enzo Fernandes (23), Cole Palmer (21), hingga Mkhailo Mudryk (23) menjadi pemain muda Chelsea yang dianggap masih mentahan.

Dianggap mentahan, karena nama-nama pemain diatas belum mampu bermain konsisten sebagai kesatuan tim.

Hal itulah yang disorot oleh Fowler tepatnya setelah kekalahan Chelsea melawan Liverpool di Anfield, dinihari tadi.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved