Sosok Kiper Timnas Jepang, Zion Suzuki Pernah Tolak Man United, Kini Dibandingkan dengan Onana

TRIBUNNEWS.COM - Kiper Timnas Jepang, Zion Suzuki menjadi sorotan setelah pertandingan kontra Irak dalam lanjutan fase grup Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2024).

Laga yang digelar di Ar-Rayyan Stadium tersebut langsung menyedot perhatian karena tim berjuluk Raja Terakhir Asia kebobolan dalam waktu lima menit.

Zion Suzuki yang bertugas mengawal mistar gawang Samurai Biru mendapat kredit khusus.

Sebelum gawang Jepang kebobolan, Suzuki terlihat hendak menghalau bola.

Sayangnya halauan Suzuki tak bertenaga. Bola justru mengarah pada kepala pemain Irak.

Aymen Hussein tak membuang kesempatan emas. Sundulan keras di depan gawang mampu merobek gawang Jepang pada menit ke-5.

Aksi Suzuki di awal pertandingan tersebut membuat potret Zion Suzuki beredar di media sosial.

Bahkan meme Zion Suzuki disandingkan dengan penjaga gawang Manchester United, Andre Onana.

Menariknya, nama Suzuki sebelumnya sempat masuk dalam incaran Manchester United.

Rumor tersebut terjadi ketika Man United kehilangan David de Gea.

Selain meminang Andre Onana, Manchester United telah mengajukan tawaran sebesar 5 juta Pounds untuk Zion Suzuki.

Baca juga: Pelatih Jepang Abaikan Tragedi Kelam saat Lawan Irak, Hajime Yakin Samurai Biru Menang Mudah

Namun tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Suzuki.

Dikutip dari Manchestereveningnews.co.uk, Zion Suzuki memilih bergabung dengan klub Belgia, STVV ketimbang ikut jadi anak asuh Erik ten Hag.

Alasan Zion Suzuki menolak tawaran Man United adalah soal kekhawatirannya tak mendapatkan banyak menit bermain.

Terlebih ia hanya menjadi kiper pelapis dari Andre Onana.

Bergabung dengan STVV menjadi hal masuk akal bagi Suzuki lantaran akan lebih mudah membela Timnas Jepang kala dibutuhkan.

Pasalnya STVV sejak 2017 telah diambil alih perusahaan internet asal Jepang, DMM.com.

Setelah menolak Manchester United, Suzuki nampaknya masih dibayangi Setan Merah setelah membela Timnas Jepang di ajang Piala Asia 2023.

Lantas siapakah Zion Suzuki?

Suzuki lahir di Little Rock, Arkansas di Amerika Serikat dari ayah keturunan Ghana dan ibu asal Jepang.

Pada usia 16 tahun 5 bulan, Suzuki menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Urawa Reds.

Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah Urawa Reds yang menandatangani kontrak profesional dengan klub tersebut.

Ia melakukan debut di Liga Jepang dalam pertandingan melawan Vegalta Sendai pada Mei 2021.

Sejak melakoni debutnya, Suzuki sukses mencatatkan clean sheet dalam tiga pertandingan berturut-turut.

Suzuki telah tampil dalam 28 kesempatan untuk Urawa Red Diamonds di semua kompetisi.

Namun sebagian besar penampilannya terjadi di Piala Liga Jepang.

Setelah dipinjamkan ke STVV, Zion Suzuki juga menjadi penjaga gawang utama.

Musim ini ia sudah tampil 16 kali dengan kebobolan 26 gol. Ia mencatatkan tiga clean sheet.

Di level tim nasional, Suzuki telah satu kali di Timnas Jepang saat memulai debutnya pada Juli 2022 lalu.

Suzuki juga pernah menjadi kiper Jepang di Olimpiade 2020 lalu meski hanya berstatus sebagai pelapis.

Sebelum itu, ia juga telah mewakili tim nasional Jepang di setiap kelompok umur mulai dari U-15 hingga U-23.

Meski baru berusia 21 tahun, Suzuki sudah dinilai tinggi di Jepang dan dianggap sebagai aset masa depan Samurai Biru.

Postur tubuh mencapai 1,9 meter menjadi salah satu kelebihan kiper yang dibesarkan di Prefektur Saitama itu.

Pada ajang Piala Asia 2023 ini, Zion Suzuki kembali dipercaya Hajime Moriyasu sebagai starter.

Sebelumnya gawang Suzuki kebobolan dua gol dari Vietnam. Kini Suzuki menghadapi kekuatan Irak. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N/ Superball.id/ Dwi Aryo Prihadi)