Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Italia

Kutukan Musim Ketiga Jose Mourinho, Sayonara AS Roma

Kutukan musim ketiga jose Mourinho, sayonara AS Roma. Rekap perjalanan The Special One sejak menangani Porto di awal 2000-an.

Vincenzo PINTO / AFP
Reaksi pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Inter Milan pada 6 Mei 2023 di stadion Olimpiade di Roma. 

TRIBUNNEWS.COM - Perpisahan mungkin adalah hal yang paling menyakitkan, Jose Mourinho tak bisa menahan air mata ketika menerima pengumuman pemecatan dari AS Roma.

Setelah 929 hari memimpin Serigala Ibukota -julukan Roma-, tiba waktunya bagi Mourinho berpisah, mengakhiri segala cerita tentang kejayaan, drama kartu merah, kegembiraan, dan hal lainnya yang bakal terkenang.

Mourinho berhasil memenangkan hati Giallorossi sejak kehadirannya menggantikan Paulo Fonseca pada Juli 2021.

Namun, serangkaian hasil minor musim ini ditambah dengan kalahnya dari rival sekota, Lazio di ajang Coppa Italia menjadi akhir dari segalanya.

Hasil 1-0 di Stadio Olimpico adalah kekalahan keempat Roma dalam enam pertandingan melawan Lazio di bawah asuhan pelatih yang berjuluk The Special One ini.

Selama masa jabatannya sebagai pelatih Roma, persentase kemenangan Mourinho tak begitu baik, hanya 49 persen dan menjadi yang terendah kedua dalam dua dekade terakhir, menurut BBC.

Reaksi pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Inter Milan pada 6 Mei 2023 di stadion Olimpiade di Roma.
Reaksi pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Inter Milan pada 6 Mei 2023 di stadion Olimpiade di Roma. (Vincenzo PINTO / AFP)

Di Serie A Liga Italia, persentase kemenangan Mou mencapai 45,8 persen, tak lebih baik dari pencapaiannya ketika berlaga di Eropa dalam 36 pertandingan.

Roma mengumpulkan 58,3 persen kemenangan dan berujung dengan gelar pertama setelah 14 tahun, Liga Konferensi Eropa.

Mou berhasil membawa AS Roma mengalahkan Feyenoord di laga final Liga Konferensi Eropa yang berlangsung di Tirana.

Kemenangan itu diiringi dengan isak tangis Mou yang menandai kesuksesannya di berbagai level kompetisi elit Eropa.

Mou memenangkan Liga Champions, baik saat menggunakan format Piala UEFA, lalu Liga Eropa, dan kemudian Liga Konferensi Eropa.

Baca juga: Mata Jose Mourinho Sampai Berkaca-kaca, Tetap Dicintai Suporter AS Roma Meski Dipecat

Dia menandai triple crown (3 kejuaraan berbeda) dengan sebuah tato yang menurutnya sebagian karena cinta yang ia rasakan dari publik Romawi.

The Special One juga hampir sukses menjuarai Liga Eropa bersama Roma karena berhasil mencapai final.

Namun sayang dikalahkan Sevilla melalui titik putih penalti.

Sebelum dipecat, kontrak Mourinho bersama Serigala Ibukota sejatinya masih ada hingga pertengahan tahun ini.

Musim ketiga bagi Mou menangani Roma.

Bak kutukan, musim ketiga dan keempat adalah pukulan Mou bersama tim asuhannya, tidak hanya Roma tetapi klub lainnya yang pernah dia latih.

Mulai dari Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, kembali lagi ke Chelsea, Manchester United, hingga Tottenham.

Di antara tim yang pernah dia latih, hanya Tottenham yang nirgelar.

"Kami akan selalu memiliki kenanagan indah tentang kepemimpinannya, tapi kami percaya bahwa demi kepentingan terbaik klub, perubahan segera diperlukan," tulis pernyataan Roma.

Pelatih kepala Roma asal Portugal Jose Mourinho merayakan dengan trofi setelah timnya memenangkan pertandingan sepak bola final Liga Konferensi Eropa UEFA antara AS Roma dan Feyenoord di Stadion Air Albania di Tirana pada 25 Mei 2022.
Pelatih kepala Roma asal Portugal Jose Mourinho merayakan dengan trofi setelah timnya memenangkan pertandingan sepak bola final Liga Konferensi Eropa UEFA antara AS Roma dan Feyenoord di Stadion Air Albania di Tirana pada 25 Mei 2022. (OZAN KOSE/AFP)

Berikut catatan perjalanan Jose Mourinho hingga musim ketiganya menjabat sebagai pelatih klub dilansir BBC:

1. Porto

Musim 2001/2002 - Naik dari posisi kelima di liga ke posisi ketiga sejak menjabat pada Januari

Musim 2002/2003 - Juara Liga Primeira (Liga Portugal), juara Piala UEFA, pemenang Piala Portugal

Musim 2003/2004 - Juara Liga Primeira, Liga Champions, Piala Super Portugal

2. Chelsea

Musim 2004/2005 - Juara Liga Inggris, Piala Carabao Cup, semifinalis Liga Champions

Musim 2005/2006 - Juara Liga Inggris, Community Shield

Musim 2006/2007 - Runner-up Liga Inggris, Juara Piala FA, Carabao Cup, semifinalis Liga Champions

Musim 2007/2008 - meninggalkan Chelsea bulan September

3. Inter Milan

Musim 2008/2009 - Juara Liga Italia, Supercoppa Italia

Musim 2009/2010 - Juara Liga Italia, Liga Champions, Coppa Italia, dan bergabung dengan Real Madrid

4. Real Madrid

Musim 2010/2011 - Juara Copa Del Rey, Runner-up Liga Spanyol, semifinalis Liga Champions

Musim 2011/2012 - Juara Liga Spanyol, semifinalis Liga Champions

Musim 2012/2013 - Juara Piala Supercopa Liga Spanyol, semifinalis Liga Champions, runner-up Copa del Rey dan kembali ke Chelsea

5. Chelsea

Musim 2013/2014 - Posisi ketiga di Liga Inggris, semifinalis Liga Champions

Musim 2014/2015 - Juara Liga Inggris, Carabao Cup dan bergabung dengan Man United

6. Manchester United

Musim 2016/2017 - Juara Liga Eropa, Carabao Cup, keenam di Liga Inggris

Musim 2017/2018 - Runner-up Liga Inggris, runner-up Piala FA

Musim 2018/2019 - Peringkat 10 setelah 7 pertandingan, tersingkir dari Carabao Cup

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved