Takehiro Tomiyasu Siap Teken Kontrak Baru, Arsenal Sedang Negosiasi Kesepakatan Baru

Sebelum meraih hasil imbang melawan Lens, gol pertama Kai Havertz dari permainan terbuka dalam 31 pertandingan, membuat Arsenal naik ke posisi teratas di divisi utama Inggris dengan kemenangan 1-0 atas rival lokal Brentford.

Namun Manchester City, Liverpool, dan Aston Villa berada dalam jarak yang cukup dekat dengan pasukan Arteta, yang memiliki rekor pertahanan terbaik di divisi ini dengan hanya kemasukan 10 gol.

Pesta enam gol ke gawang Lens menandai kemenangan keempat berturut-turut The Gunners di semua kompetisi. "Tim "Meriam London" ini juga belum pernah mengalami satu kekalahan pun di benteng Emirates pada 2023-24.

Pasukan Arteta juga mengincar rekor klub di laga ini: jika bisa mengalahkan The Wolves, Arsenal akan tercatat sebagai klub yang konsisten mencetak gol dalam 32 laga beruntun ke satu tim, yakni Wolves sejak 1979.

Salah satu pemain yang diharapkan bisa mencetak gol di laga malam nanti adalah Kai Havertz. Gelandang serang asal Jerman ini sempat kesulitan di awal kariernya di Emirates, setelah pindah dari Chelsea dengan nilai Rp1,3 triliun.

Namun belakangan, pemain berusia 24 tahun itu telah memberikan kontribusi yang semakin besar untuk tim. Arteta sendiri makin yakin dengan kontribusi Havertz setelah ia mencetak gol dalam dua laga terakhir berturut-turut.

"Dia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, dia lebih percaya diri. Dua golnya, dua gol yang sangat penting juga, karena satu gol memenangkan pertandingan dan hari ini ia membuka skor. Kontribusinya secara keseluruhan sekali lagi sangat, sangat bagus," katanya.

Dalam penampilan yang membuat banyak penggemar The Gunners bersemangat, Havertz juga membuat dua operan krusial dan memenangkan tiga dari empat duel udara. Setelah 21 penampilan di semua kompetisi, ia telah mengoleksi tiga gol dan satu asis sejauh ini.

Havertz diperkirakan akan kembali masuk starting line-up laga malam ini. Dan diharapkan kontribusi dari pemain bernomor-punggung 29 ini akan terus berlanjut.

Dikutip dari Sportsmole, Havertz seperti biasa akan beroperasi di lini tengah bersama Declan Rice, dan Martin Odegaard, menemani trisula lini depan The Gunners: Bukayo Saka, Gabriel Jesus, dan Gabriel Martinelli.

Wolves sementara itu datang dengan kondisi merasa telah dizalimi di laga terakhir. Wasit Michael Salisbury dua kali menunjuk titik putih termasuk saat injury time, yang keduanya dieksekusi dengan mulus oleh Willian di laga yang berkesudahan 3-2 untuk Fulham.

Namun O'Neil yang kecewa tampaknya diberitahu setelah pertandingan bahwa keputusan yang merugikan timnya tidak tepat. Permintaan maaf PGMOL yang berulang kali tidak banyak membantu untuk meredakan pukulan bagi Wolves, yang dapat unggul tujuh poin jika VAR tidak melakukan intervensi yang salah.

Namun demikian, Wolves tetap berada di tempat yang aman di papan tengah dengan sepertiga musim yang telah dimainkan. Tim "serigala" ini menempati posisi ke-12 dengan jarak 10 poin dari zona degradasi.

Pasukan O'Neill juga membawa catatan positif ke Emirates setelah konsisten mencetak gol di masing-masing dari 12 pertandingan terakhir di Liga Primer.

Sayangnya, tajamnya lini depan tak ditunjang dengan lini belakang yang rapuh. Gawang Wolves telah dibobol sebelas kali dalam 12 laga terakhir. Tembok yang rentang ini menjadi kartu mati Wolves saat melawan The Gunners.